Chereads / JEJAK KEKUATAN / Chapter 8 - Bab 8

Chapter 8 - Bab 8

Pertemuan dengan Musuh

Malam itu, saat Brayen beristirahat, sebuah badai datang mendekat. Elara memperingatkan mereka untuk tetap waspada, karena badai itu bukanlah cuaca biasa. Elara merasakan ada sesuatu yang aneh.

"Kita harus bersiap," kata Elara dengan serius. "Musuh kita mungkin datang."

Tak lama kemudian, mereka diserang oleh kelompok misterius yang mengenakan jubah hitam, mirip dengan kelompok yang menyerang mereka di desa sebelumnya. Mereka mengelilingi markas dengan cepat dan tanpa ampun, siap menghancurkan siapa saja yang ada di jalannya.

Brayen merasa ketegangan yang luar biasa. Tiba-tiba, ia merasakan kekuatan dari daun itu muncul dengan sendirinya, namun kali ini dia tidak bisa mengendalikannya. Angin yang keras berputar dengan liar, menghantam musuh yang mendekat.

Salah satu musuh, yang tampaknya adalah pemimpin mereka, mengangkat tangannya, dan Brayen merasakan kekuatan yang jauh lebih besar mengarah ke arahnya. Pemimpin itu tersenyum dingin. "Kekuatan itu milik kami. Jangan kira kamu bisa mengendalikannya lebih lama."

Pertempuran besar pun pecah. Brayen harus berjuang keras melawan musuh yang lebih berpengalaman, namun dengan bantuan Elara dan Torran, mereka berhasil mengalahkan kelompok tersebut.

Namun, sebelum pergi, pemimpin musuh itu berteriak, "Ini belum selesai, Brayen. Kamu tidak bisa menghindari takdirmu."

Brayen merasa ada ancaman besar yang mengintai, dan dia tidak bisa lagi mengabaikan kenyataan bahwa kekuatan yang dia miliki bisa menarik bahaya yang lebih besar.