Bulan-bulan berlalu, dan mereka mencoba tetap berhubungan melalui pesan dan panggilan video. Namun, perbedaan waktu dan kesibukan mulai merenggangkan hubungan mereka. Adinda merasa rindu yang tak tertahankan, sementara Raka terjebak di antara pekerjaan dan rasa bersalah karena meninggalkan Adinda.
Suatu hari, pesan dari Raka menjadi semakin jarang. Adinda merasa ada jarak yang tidak lagi bisa dijembatani. Ia mulai bertanya-tanya, apakah pertemuan mereka di bawah hujan hanyalah sebuah kisah singkat yang tak berujung?
Namun, di tengah keraguannya, sebuah paket datang ke rumahnya. Di dalamnya ada sketsa baru dari Raka: sebuah rumah kecil dengan taman penuh bunga dan pohon besar di tengahnya. Di bawah gambar itu ada catatan kecil:
"Aku tahu aku menjauh, tapi percayalah, aku selalu memikirkanmu. Aku akan pulang. Tunggu aku, hujan berikutnya adalah milik kita. - Raka"
Adinda menangis membaca pesan itu, merasa harapan kembali tumbuh.