Jika tidak mengerti harap coment. Jangan lupa vote dan follow gue yo!Kini Amor tersenyum #epil kepadaku"You win" gumanku sambil menarik salah satu sudut bibir ku.Pelajaranpun dimulai.2jam kemudian..."Aku mau ke kantin dulu" ucapku dan hendak meninggalkan Amor.Wait!Ada yang menahan tanganku dan aku bisa menebak nya dia adalah Amor."Apa?" tanyaku. Kini dia memelas imut kepadaku."I want join with you? Aku juga bisa makan makanan kalian kok. Tapi dikit nga bisa banyak-banyak soalnya ntar aku muntah" ucap Amor dengan keluguan nya.Ya ampun! Gemes deh liat pipinya..>_<"What ever" gumanku dengan santai. Kini Amor mengganti genggaman tangan kanan ke tangan kiri ku."Kuy nalaj" ucap Amor. Nalaj? Jalan mungkin."Jalan aja kalik. Jangan di balikin semua! Ntar anak-anak yang laen pada ngetawain kamu" nasehatku. Kini kurasakan pegangannya bertambah sangat erat di tanganku. Bisa diliat kok senyum jahil 'Amor' kan... 👻Aku pun tersenyum #epil ke Amor. Aku tidak memikirkannya namun aku melihatnya dari temanku. Dan aku merasa ingin 'mengerjai' Amor. Aku juga tau Amor bisa baca pikiranku. Jadi aku lebih berhati-hati dalam berpikir."Pikiranmu macem-macem kan? Kok nga bisa aku baca? Yang ku baca malah kata 'oon, amor peak, 1 2 3' pikiran semacam apa itu?" terlihat wajah tampan itu mendekati wajahku. Aku dengan cepat melepas 'pegangan tangan' dengan Amor."LARI!" aku pun lari secepat kilat. Dan kau tau kenapa? Kini Amor mengejarku. Dodol bangetkan."So sweat banget yah anak baru itu sama Linda? Jadi kepengen deh" ucap salah satu murid cewek yang cantiknya minta ampun. Namun bermuka dua.Aku segera membelokkan arahku dan mendatangi gadis itu. Tebaklah dia siapa? AISYAH."apa yang lo bilang tadi?" ucapku dengan memasang wajah keletihan. Kini Amor menyusulku."I-tu em-m maafkan aku Linda!"guman Aisyah."Kenapa kau minta maaf padaku? Ayolah.. Aku bukannya ingin memalakmu? Aku cuman ingin bertanya? Apa yang bicara tadi itu kau" ujarku dingin. Kini Amor memelukku dari belakang. Aisyah hanya kaget melihat kelakuan anak Amor yang kayak eek.---------------Kejem banget dibilang eeq*amorStt.. Ikutin aja alurnya. Kan lu udah gue kasih kiss kiss nya*authorTapi itu di pipi-_- kapan di*amor (nunjuk bibir)Masih kecil nak-_- nga boleh yang begituan.*author (jewer telinga amor)Malahan yang kayak 'eeq' itu AUTHORNYA sendiri-_-*amor----------------"Sudahlah sayang?" ucap Amor membela Aisyah. Kini dapar ku lihat garis senyuman dibibir Aisyah."What ever" hentak ku keras kini amor mengikutiku sambil memegang tangan kiri ku LAGI."Kamu cemburu yah" ucap Amor. Tpi aku hanya memandangnya dengan sinis◻◻◻"ADUH... Kenyangnya" syukurku"Ekhem. Ekhem" desah Amor. Kini dapat kulihat wajah Amor semakin pucat. Dan Amor mengajak ku ke parkiran mobil dan masuk ke mobil.Dimobil"Kau kenapa?" ucapku khawatir. Jika aku bawa uks pasti bakalan heboh karena detak jantung Amor NGA ADA sama sekali."A--a---ku kehausan. A--ku in--gin darah"ucap Amor. Amor kini terlihat lebih pucat"Baiklah! Karena kau pacarku maka akan ku perbolehkan kau mengigitku"ucapku pasrahTanpa dia memberi aba² kini dia mengigit leher sebelah kananku."Akh"desahku. Itu sakit sekalii. Namun ku tahan."Ehm. Sudah seminggu tidak minum. Rasanya enak"guman Amor"Lo bilang enak. Gue bilang!! SAKIT"ucapku"Sakitnya nga seberapa kok. O iya bekas gigitannya akan hilang selama beberapa detik" ucap amor. Aku hanya 'fake smile'"Tunggu disini" ucap amor. Dan Amor langsung keluar dari mobil8 menit kemudian"Darimana? Kok lama banget? Ini kan tas ku" tanyaku."Aku meminta izin sakit dengan kepsek" ucap Amor. Aku hanya memberikan tatapan CAPER lo amor? Gue ada kegiatan hari ini'"Rileks. Kalau masalah itu udah gua urusin" guman Amor. Menjawab pikiranku