Juli di Milan sudah memasuki musim panas, dan iklimnya, yang bahkan tidak mencapai tiga puluh derajat, membuat Shen Li merasa nyaman.
Bertahan untuk tidak membiarkan Huo Siyu menggendongnya, dia memegang tangan Huo Siyu ketika mereka turun dari pesawat. Angin malam berhembus, membawa gelombang udara yang segar. Setelah keluar dari pesawat untuk berganti kendaraan, Shen Li tak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke luar. Meskipun sudah larut malam, jalan-jalan terang benderang, dengan bar di pinggir jalan dan tarian intim pemuda-pemudi terlihat di mana-mana.
Memang, ini adalah Milan, yang membanggakan kehidupan malam yang paling mewah dan ekstravagan di seluruh Italia.
"Ingin jalan-jalan?" tanya Huo Siyu tiba-tiba, menyadari mata Shen Li terpaku di luar, tampaknya merindukan.
Shen Li ragu sejenak. Sudah waktunya tidur, tapi dia sudah tidur sepanjang perjalanan di pesawat dan benar-benar tidak mengantuk.
"Berhentikan mobil," kata Huo Siyu.
