```
Dia tidak mengambil mobil yang disusun oleh pelayan dan berjalan menyusuri jalan-jalan Kota S.
Di akhir bulan Juni, Kota S bagaikan oven raksasa, panasnya matahari seolah hendak mengeringkan seseorang. Itu adalah pagi yang langka setelah hujan, udara dipenuhi dengan aroma tanah yang segar, tanahnya sedikit lembab, terutama ketika angin membawa hembusan sejuk.
Jalan-jalan yang familiar namun asing, tempat-tempat yang sering ia kunjungi selama empat tahun di universitas, melangkah kembali ke sana setelah segala yang terjadi memberikan perasaan seperti itu semua adalah kehidupan yang lalu.
"Boss, segelas susu kedelai," kata Shen Li ketika dia mendekati kios.
Ini adalah tempat yang biasa sering ia datangi, terkenal dengan rasanya yang enak dan harganya yang wajar. Dia dan Suo Luo akan sering ke sini, bergantian membayar sarapan satu sama lain, dan terkadang Suo Luo bahkan menambahkan cakwe.