Chapter 46 - Taman impian Bulan.

"Winslow!" Aiden berbicara dengan begitu lancar sehingga kekhawatiran yang Arwen rasakan di hatinya beberapa saat yang lalu, seakan menguap.

Tapi tunggu, apakah dia mengatakan Winslow? Dia belum banyak mendengar tentang Winslow di Cralens. Nama belakang itu tidak umum, tetapi dia telah mendengar satu keluarga Winslow yang sangat terkenal. Ayahnya biasa menyebut mereka di masa lalu, tetapi pembicaraan itu menjadi lebih jarang saat dia tumbuh dewasa. Bisakah ini keluarga Winslow yang sama yang telah dia dengar?

Arwen terbenam dalam pikirannya saat dia mendengarnya mengulang, "Aiden Winslow –nama lengkapku. Dan aku tidak berurusan dengan hal-hal yang akan membuatmu takut," tambahnya, membuatnya merasa malu.

Sampai bertemu dengannya, dia belum menyadari betapa mudahnya dirinya untuk dibaca. Setiap waktu, dia membacanya seolah sedang membaca punggung tangannya sendiri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS