Chapter 48 - Perilaku kekanak-kanakan.

"Dia tidak ingat apa-apa, Pak Jones, jadi jangan buat masa lalu itu jelas bagi dia. Saya tidak ingin dia merasa tidak nyaman," kata Aiden, punggungnya menghadap pelayan utama.

Seolah pelayan utama sudah menerka situasi tersebut, dia mengangguk dengan sungguh-sungguh. "Saya belum siap untuk hari ini, tapi dari sekarang saya akan sangat berhati-hati di sekitarnya," katanya, dan Aiden berbalik menghadapinya.

"Ada hal lain?" tanya Aiden, merasakan masih ada yang mengganjal di pikiran pria tua itu.

Pelayan utama itu ragu-ragu sejenak, memikirkan sesuatu sebelum berkata, "Tadi, ketika dia berkeliling di rumah besar, ada sedikit keakraban di pandangannya. Dia mengenali Taman Mimpi Bulan sendiri. Rasanya seperti masa lalu masih ada di sana, bersembunyi di kedalaman memorinya. Jika kita mencoba —"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS