Chereads / Ingatan yang Hilang / Chapter 13 - Bab 13: Kembali ke Titik Awal

Chapter 13 - Bab 13: Kembali ke Titik Awal

Lara dan Ezra berdiri di ruang kontrol tim, menatap mesin waktu yang lebih besar dan lebih canggih daripada yang mereka gunakan sebelumnya. Mesin itu berkilau dengan lampu-lampu biru dan hijau, menandakan bahwa ia siap untuk digunakan. Namun, perasaan gugup dan cemas masih menguasai mereka. Setelah semua yang telah mereka alami, mereka tahu bahwa apa yang akan datang bukanlah perjalanan yang mudah.

Tim Pemulihan Temporal berdiri di sekeliling mereka, memberi petunjuk terakhir tentang misi mereka. Lara mengalihkan pandangannya ke wajah-wajah yang serius, tetapi ada satu wajah yang menarik perhatiannya—wanita muda yang pertama kali berbicara dengan mereka, yang kini menghadap mereka dengan ekspresi serius.

"Apakah kalian siap?" tanya wanita itu, suaranya tenang tetapi penuh tekanan. "Kalian akan menghadapi perubahan yang jauh lebih besar dari yang kalian kira. Apa yang telah kalian lakukan di masa lalu mungkin akan terus mengguncang masa depan kalian."

Lara mengangguk pelan, menahan napas. "Kami tidak punya pilihan. Kami harus memperbaiki ini."

Ezra menambahkan, "Tidak ada jalan mundur sekarang. Kami harus kembali dan memastikan eksperimen itu tidak pernah terjadi."

Wanita itu mengangguk, lalu memberi mereka instruksi lebih lanjut. "Kami akan mengirim kalian ke titik waktu yang sangat spesifik—ke saat di mana eksperimen itu dimulai. Kalian hanya punya satu kesempatan. Setelah kalian sampai, kalian harus menghindari mengganggu peristiwa lain. Temukan titik perubahan, dan pastikan eksperimen itu dihentikan lebih awal, sebelum merusak aliran waktu lebih lanjut."

"Bagaimana kami tahu kapan waktunya tepat?" tanya Ezra, khawatir tentang detil yang bisa saja terlewatkan.

"Percaya pada intuisi kalian," jawab wanita itu dengan keyakinan. "Kalian sudah mengalami perubahan besar ini—kalian akan tahu kapan saatnya untuk bertindak."

Lara menarik napas dalam-dalam. Semua yang telah mereka lakukan, semua yang telah mereka pelajari, kini berujung pada satu momen ini. Mereka akan kembali ke masa lalu untuk mengubah segala sesuatunya—untuk mencegah eksperimen yang dapat merusak waktu itu sendiri.

"Jika kita gagal..." Lara memulai, tetapi tak mampu melanjutkan kalimatnya. Apa yang akan terjadi jika mereka gagal? Tidak ada ruang untuk kegagalan. Dunia yang mereka kenal bisa hilang begitu saja.

Ezra meraih tangan Lara, memberi sedikit kekuatan. "Kita tidak akan gagal. Kita tidak punya pilihan selain berhasil."

Mereka melangkah menuju mesin waktu dengan langkah yang mantap, namun hati mereka penuh dengan kecemasan. Begitu mereka memasuki kabin mesin, suasana menjadi tegang. Tim Pemulihan Temporal memberikan sinyal kepada mereka, dan mesin itu mulai bergetar.

"Berhati-hatilah," suara wanita itu terdengar melalui speaker. "Kalian akan dibawa ke masa lalu, tetapi pastikan kalian kembali setelah pekerjaan selesai. Waktu tidak menunggu siapapun."

Lara menatap layar depan, yang kini menampilkan aliran waktu yang menggulung, menunjukkan garis-garis temporal yang bersinggungan dan saling berkelok-kelok. Sebuah grafik menunjukkan aliran sejarah yang berpotensi terdistorsi, dan mereka tahu bahwa setiap pilihan yang mereka buat bisa mengubah segalanya.

"Siap?" tanya Ezra, matanya bertemu dengan mata Lara.

Lara mengangguk. "Siap."

Tanpa kata-kata lagi, mereka menarik tuas besar yang ada di sisi mesin waktu. Dalam sekejap, dunia sekitar mereka mulai berputar. Kabin mesin waktu bergoyang, dan sebelum mereka bisa menyadarinya, ruang di sekitar mereka menjadi kabur. Mereka tidak lagi berada di ruang kontrol—sekarang, mereka kembali ke masa lalu, pada titik waktu yang sangat kritis.

---

### **Masa Lalu: Kembali ke Titik Awal**

Lara dan Ezra terjatuh ke tanah, terasa lebih berat dari yang mereka bayangkan. Mereka dengan cepat bangkit, memastikan bahwa mesin waktu mereka masih ada. Dunia di sekitar mereka terlihat sangat berbeda. Meskipun ini adalah masa lalu, dunia ini memiliki suasana yang lebih hidup—lebih nyata dan penuh harapan daripada dunia yang mereka tinggalkan di masa depan. Tetapi mereka tidak punya waktu untuk menikmati ketenangan ini.

"Ini... ini tempat yang tepat," kata Ezra, memandang sekeliling dengan rasa tidak percaya. "Kita berada di tempat yang sama, tetapi... sepertinya waktu kita sangat terbatas."

Lara memandang sekelilingnya. Mereka berada di laboratorium tempat eksperimen dimulai—di mana semuanya dimulai. Ayahnya, dalam upaya menciptakan mesin waktu yang dapat mengubah aliran waktu, berdiri di depan meja besar, terlihat sibuk dengan beberapa catatan dan perangkat. Lara bisa melihat versi muda ayahnya, tidak sadar bahwa dalam waktu dekat, seluruh hidupnya akan berubah.

"Tapi kita harus hati-hati," kata Lara, berbisik. "Kita tidak bisa memberi tahu ayahku apa yang akan terjadi. Jika kita terlalu mencolok, kita bisa merusak semuanya lebih jauh."

Ezra mengangguk. "Kita harus tetap di bayangan, mengamati dan menunggu waktu yang tepat. Jangan sampai kita mengubah apapun yang tidak perlu."

Mereka bersembunyi di balik kolom besar yang terletak di sudut ruangan, mengamati dengan cermat setiap gerakan yang terjadi. Ayah Lara tampak sibuk dengan kalkulasi dan percobaannya. Saat itu, Lara bisa merasakan ada kekuatan besar yang beredar di udara—sesuatu yang berbahaya, yang bisa mengubah dunia jika tidak dihentikan.

"Tunggu," kata Lara tiba-tiba, menatap sesuatu di meja kerja ayahnya. "Itu dia. Itu adalah titik perubahan."

Di atas meja, Lara melihat sebuah perangkat kecil yang tampaknya sangat sederhana—tapi ternyata itulah kunci dari semua masalah. Mesin kecil yang selama ini mereka kira hanyalah prototipe—ternyata itu adalah bagian penting dari eksperimen besar yang akan membuka jalan bagi distorsi waktu.

"Ini... ini yang harus dihentikan," kata Lara, gemetar.

Ezra mengangguk. "Kita harus menghentikannya sebelum ayahmu benar-benar mengaktifkan mesin itu."

Dengan hati-hati, mereka merencanakan langkah mereka. Setiap detik sangat berharga. Mereka tahu, jika mereka tidak bertindak tepat waktu, semua yang mereka lakukan—semua perjalanan mereka—akan menjadi sia-sia.

---

**Akhir Bab 13**

Lara dan Ezra kini menghadapi titik yang paling menentukan dalam misi mereka. Mereka telah kembali ke masa lalu, tepat ke laboratorium di mana eksperimen yang bisa merusak waktu dimulai. Sekarang, mereka harus memastikan bahwa eksperimen itu tidak pernah terjadi. Tetapi mereka hanya memiliki sedikit waktu—dan setiap langkah harus dihitung. Dunia masa depan mereka tergantung pada keberhasilan misi ini.