Di alam para dewa, digemparkan oleh berita mengenai seseorang yang akan melakukan penerobosan ke ranah 'Divine' untuk pertama kalinya. Tidak lain tidak bukan adalah sang Kaisar Naga Agung yang telah menjadi pondasi dunia alam para dewa selama ribuan tahun lamanya.
Di Pulau melayang Kolam Suci.
"Baiklah, sudah waktunya untuk diriku melakukan penerobosan. Semoga saja semuanya berjalan lancar." Ucap Kaisar Naga melihat ke arah langit dengan tatapan penuh percaya diri.
Kaisar Naga mulai memasang sebuah array tingkat 9 ilahi untuk melindungi dirinya agar tidak diserang oleh musuh disaat melakukan penerobosan.
Setelah semua persiapan dirasa sudah selesai, Kaisar Naga mulai duduk dan menyerap energi Qi di sekitar dan menyalurkannya langsung ke dantian nya.
Proses berlangsung lama hingga membuat lingkungan di sekitar kacau balau. Awan awan mulai berpusat di atas Kaisar Naga dan badai mulai bermunculan di beberapa titik alam para dewa.
Dewa-dewi yang melihat pemandangan ini untuk pertama kalinya merasakan tekanan yang begitu kuat dari Kaisar Naga. Tekanan yang mampu membuat lingkungan sekitar kacau berantakan.
Hujan mulai turun membuat suasana semakin mencekam. Petir bermunculan dimana mana. Seakan-akan alam para dewa akan runtuh dan hancur.
Setelah beberapa lama, akhirnya Kaisar Naga mulai merasakan tanda-tanda penerobosan. Tanpa pikir panjang, Kaisar Naga langsung mengambil tindakan untuk menerobos ke ranah 'Divine'.
Namun sayang, disaat-saat kritis seperti ini. Para bawahan Kaisar Naga Agung datang bersama para Tetua Agung dari berbagai Sekte membawa begitu banyak pasukan untuk mengganggu nya.
Bahkan para bawahan Kaisar Naga Agung bekerja sama dengan Saint Di Qiang, Dewa terkuat di alam para dewa. Mereka melakukan ini karena memiliki tujuan yang sama, yaitu kematian Kaisar Naga Agung.
Kaisar Naga Agung yang sadar akan pengkhianatan yang dilakukan oleh bawahannya tidak bisa berbuat apa-apa. Karena Kaisar Naga Agung berada di saat-saat penting dalam penerobosan. Lengah sedikit saja, akan membuatnya kehilangan semuanya.
"Long Yu!!!" Teriak seseorang dari luar array. "Aku akan melepaskan mu jika kau berhenti sekarang." Ucap Saint Di Qiang sambil menodongkan tongkat suci miliknya ke arah Kaisar Naga Agung.
Saint Di Qiang merupakan dewa terkuat di alam para dewa. Bahkan Saint Di Qiang memiliki potensi untuk melakukan penerobosan ke ranah 'Divine'.
Namun, karena keserakahannya sebagai penguasa alam para dewa. Membuatnya terlena akan tujuan sebenarnya ia menjadi kultivator. Saat mendengar Kaisar Naga Agung akan menerobos ke ranah 'Divine', sontak membuat Saint Di Qiang marah dan iri. Karena jika Kaisar Naga Agung berhasil menerobos ke ranah 'Divine', kekuasaan yang Saint Di Qiang kumpulkan secara otomatis akan dikuasai oleh Kaisar Naga Agung.
Hal itu lah yang membuat Saint Di Qiang melakukan penyerangan saat Kaisar Naga Agung berada di titik-titik penting penerobosan. Di bantu oleh bawahannya Kaisar Naga Agung yang mudah di manipulasi olehnya.
Tampak Kaisar Naga tidak mempedulikan dewa-dewi yang ingin menyerangnya, dia tetap fokus pada penerobosan nya. Melihat Kaisar Naga Agung yang tampak tenang di situasi seperti ini, membuat Saint Di Qiang sangat marah.
"Baiklah, kalau itu mau mu." Saint Di Qiang mulai mengambil kuda-kuda untuk menghancurkan array pelindung yang dipasang oleh Kaisar Naga Agung.
"Telapak Suci." Muncul sebuah telapak besar yang menghantam keras array pelindung. Serangan yang diberikan oleh Saint Di Qiang tampaknya belum cukup untuk menghancurkan array pelindung tersebut.
Akhirnya Saint Di Qiang memberikan arahan untuk semua dewa-dewi untuk menyerang array itu bersama-sama. "Semuanya, pinjamkan aku kekuatan kalian, serang array ini bersama-sama." perintah Saint Di Qiang.
Akhirnya, para dewa-dewi yang mengikuti Saint Di Qiang mulai menyerang bersama-sama secara bertubi-tubi.
Bahkan beberapa dari mereka melakukan serangan gabungan untuk menghancurkan array tersebut. Diantaranya adalah bawahan Kaisar Naga Agung yang mengkhianatinya. Naga Azure (Qinglong), Naga Merah (Zhuque), Naga Putih (Baihu), dan Naga Hitam (Xuanwu). Mereka semua adalah bawahan Kaisar Naga Agung yang mewakili setiap arah mata angin. Timur, Selatan, Barat, dan Utara.
Mereka merupakan orang kepercayaan Kaisar Naga Agung. Walau begitu, mereka mengkhianati Kaisar Naga Agung hanya karena rasa iri akan kekuasaannya.
"Empat Pilar Kehancuran."
Duarr
Serangan gabungan dari empat Naga Agung membuat array pelindung tingkat 9 ilahi yang dipasang oleh Kaisar Naga Agung hancur. Kaisar Naga Agung yang sedang fokus melakukan penerobosan nya, terkena dampak dari serangan gabungan empat Naga Agung. Hal itu membuat Kaisar Naga Agung mengeluarkan sedikit darah dari mulut, hidung, telinga, dan matanya.
"Tampaknya hanya sampai disini saja, Long Yu." Ucap Saint Di Qiang dihadapan Kaisar Naga Agung.
Kaisar Naga Agung yang merasa terpojok, membuka matanya dan menyebarkan tekanan yang begitu kuat di seluruh alam para dewa membuat para dewa-dewi menggigil ketakutan. Bahkan kultivator yang berada di alam bawah merasakan tekanan nya yang begitu kuat.
"Sungguh aura membunuh yang mengerikan Long Yu. Tapi bagaimana dengan penerobosan mu jika kau mengeluarkan tekanan yang begitu kuat?" Tanya Saint Di Qiang dengan tatapan merendahkan.
Langit mulai gelap, awan mulai membentuk lingkaran tepat di atas langit Kaisar Naga Agung yang menandakan tahap akhir penerobosan. Hanya dengan menerima dan bertahan dari petir ilahi, Kaisar Naga Agung akan menjadi dewa pertama ke ranah 'Divine'.
Namun sayang, disaat-saat petir ilahi muncul dan menyambar Kaisar Naga Agung, tubuhnya yang terluka dan tekanan yang dikeluarkannya untuk mengintimidasi para dewa, membuatnya gagal menerobos ranah 'Divine'.
Hal itu membuat kultivasinya menurun hingga ranah Ethereal. Kaisar Naga Agung yang tampak hangus terbakar oleh petir ilahi mampu untuk berdiri dan melawan semua para dewa yang menyerangnya.
"Hoo... Kau masih bisa berdiri setelah menerima petir ilahi itu?" Tanya Saint Di Qiang dengan tatapan merendahkan. "Semuanya, serang bersama-sama!! Walaupun kultivasinya sudah menurun jauh, jangan meremehkannya, karena dia adalah Kaisar Naga Agung." Perintah Saint Di Qiang pada semua dewa.
Akhirnya pertempuran hebat terjadi yang melibatkan semua dewa. Alam bawah yang jauh dari alam para dewa pun menerima dampaknya. Bahkan para Rasi bintang turun untuk menstabilkan keadaan alam para dewa yang sudah hancur lembur karena pertarungan yang terjadi. Rasi bintang bahkan memblokir jalan yang menghubungkan alam para dewa dan alam bawah, agar alam bawah tidak hancur sepenuhnya.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berlalu, Kaisar Naga Agung akhirnya kehabisan tenaga untuk melawan semua para dewa. Walaupun begitu, Kaisar Naga Agung yang berada di ranah Ethereal sudah menghabisi lebih dari sepertiga pasukan dewa ranah Celestial yang dibawa oleh Saint Di Qiang.
"Sepertinya, hanya sampai sini saja." Ucap Kaisar Naga Agung menghela napas.
****************
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA NOVEL AUTOR.
BERIKUT URUTAN KULTIVASI:
- Initial Foundation
- Qi Refinement
- True Foundation
- Nascent Soul
- Eternal Soul
- Ethereal
- Soul Harmony
- Celestial
- Divine
SETIAP KULTIVASI UTAMA MEMILIKI TINGKATAN DARI TINGKAT 1 - 9.