"Menyerah lah Long Yu!" Teriak Saint Di Qiang melihat kondisi tubuh Kaisar Naga Agung yang penuh dengan darah.
Setelah kekacauan yang terjadi selama bertahun-tahun akibat pertarungan para dewa yang dipimpin oleh Saint Di Qiang melawan Kaisar Naga Agung. Akhirnya mencapai puncak klimaksnya.
Kaisar Naga Agung yang sudah kehabisan energi Qi nya hanya bisa mempertahankan kesadarannya agar tidak jatuh. Sepertiga dewa di alam para dewa sudah tergeletak tak bernyawa.
Laut berubah menjadi merah gelap, gunung-gunung pencakar langit sudah hancur tak tersisa, pulau-pulau melayang berjatuhan. Semua terjadi akibat pertarungan para dewa melawan Kaisar Naga Agung.
Melihat Kaisar Naga Agung yang tampak tidak berdaya, Saint Di Qiang memberanikan diri untuk mendekati Kaisar Naga Agung.
"Bagaimana? Apa kau ingin melanjutkannya dengan tubuh seperti ini?" Tanya Saint Di Qiang meremehkan.
"Haha... Hahaha... Kau pikir aku tidak akan bisa menyerang mu dari jarak sedekat ini?" Ucap Kaisar Naga Agung.
Semua dewa yang mendengar hal itu sontak mengambil kuda-kuda untuk menyerang. Mereka tahu, lawan yang mereka hadapi sekarang bukan lawan yang tidak mudah untuk diatasi.
"Jangan ada yang menyerang!!!" Perintah Saint Di Qiang mengangkat satu tangannya menandakan untuk berhenti.
"Ada apa dengan kalian semua, cepat maju dan lawan aku. Akan aku ladeni kalian semua." Teriak Kaisar Naga Agung.
"Sungguh menyedihkan, kau memang ditakdirkan untuk mati di tanganku." Saint Di Qiang mencengkram leher Kaisar Naga Agung dan mengangkatnya.
Tangan kiri Saint Di Qiang mulai menyerap energi Qi di sekitar dan membentuk sebuah pedang yang memancarkan kekuatan yang sangat dahsyat. Pedang legendaris yang hanya dimiliki oleh Saint Di Qiang pedang tujuh emosi.
Pedang yang mampu membela gunung bagaikan daging. Bahkan dikatakan pedang itu mampu membela ruang dan waktu. Pedang itu juga merupakan salah satu harta kuno yang menjadi pusat alam para dewa.
Dikatakan alam para dewa tercipta dari 12 harta kuno salah satunya pedang tujuh emosi. Kini baru 5 harta kuno yang ditemukan oleh para dewa di penjuru alam para dewa.
"Sebagai tanda penghormatan ku, aku akan membunuhmu dengan pedang tujuh emosi milikku. Berbanggalah, kau satu-satunya orang yang kubunuh menggunakan harta kuno." Ucap Saint Di Qiang.
Kaisar Naga Agung yang muak dengan omong kosong Saint Di Qiang, meludahi wajah nya dengan darah yang ada di mulutnya. "Hentikan omong kosong mu pengecut." Ucap Kaisar Naga Agung dengan tersenyum.
Saint Di Qiang tampak terlihat sangat marah karena kelakuan Kaisar Naga Agung yang meludahinya. Tampak terlihat jelas kepala Saint Di Qiang memerah menahan amarah seakan-akan bisa meledak kapan saja.
"KAU PANTAS MATI!!!"
"Argh."
Saint Di Qiang menusuknya tepat di jantungnya. Belum puas dengan menusuknya, Saint Di Qiang lalu memutar pedangnya hingga membuat Kaisar Naga Agung merasakan kesakitan yang lur biasa.
Kaisar Naga Agung yang tidak ingin merasakan kesakitan sendirian berencana meledakkan diri dan menyeret Saint Di Qiang.
"Ha... Kau pikir... Aku tidak merencanakan ini?" Kaisar Naga Agung menangkap lengan Saint Di Qiang dengan erat.
Saint Di Qiang yang tampak terkejut, ia mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Kaisar Naga Agung. Dengan sekuat tenaga dia melepaskan tangannya dari genggaman Kaisar Naga Agung, tapi genggaman tangannya sangat kuat yang membuatnya kesulitan.
Para dewa-dewi yang mengetahui Kaisar Naga Agung berencana meledakkan diri langsung bergegas pergi dari tempat ini.
"SUDAH TERLAMBAT!!!" Teriak Kaisar Naga Agung.
"AP-"
***
***
Di tengah hutan yang sunyi dan gelap.
Terlihat seorang pemuda yang tampak tak sadarkan diri dengan tubuh penuh luka. Perlahan pemuda itu terbangun dan merasakan kesakitan di seluruh tubuhnya.
"Aduh... Sialan kau Di Qiang, akan ku balas kau nanti. Aduh..." Ucapnya sambil mengerang kesakitan.
Seketika pemuda itu tersadar dan terkejut dengan apa yang terjadi padanya. "Tunggu... Bukannya seharusnya aku sudah mati?" Gumamnya.
Akhirnya dia paham dengan situasi yang terjadi. Ternyata Kaisar Naga Agung yang telah dibunuh oleh Saint Di Qiang telah bereinkarnasi ke tubuh seorang pemuda.
Setelah menyadari dirinya telah bereinkarnasi ke tubuh pemuda ini, membuat dirinya sangat senang. "Hahaha... Tunggu saja kau Di Qiang akan ku bunuh kau dengan tubuh baru ini haha..." Tawanya begitu keras hingga membuat beberapa kelompok serigala yang sedang kelaparan datang.
Serigala datang dari berbagai arah, mengepung Kaisar Naga Agung. Perlahan tapi pasti, serigala itu mulai mendekati Zhen Wu dan bersiap untuk menerkam.
"Ada apa dengan kalian." Kaisar Naga Agung menatap serigala yang mendekatinya dan memancarkan aura membunuh yang begitu kuat. Serigala merasakan tekanan yang begitu kuat dari Kaisar Naga Agung. Serigala itu mulai lari ketakutan meninggalkan Kaisar Naga Agung.
"Dasar pengganggu."
Disaat Kaisar Naga Agung melihat para serigala yang lari ketakutan, seketika ingatan pemilik tubuh sebelumnya membanjiri isi pikiran Kaisar Naga Agung dengan deras. Hal itu membuat Kaisar Naga Agung merintih kesakitan karena ingatan yang masuk kepikiran nya.
"Argh.."
Akhirnya setelah semua ingatan pemilik tubuh sebelumnya sudah diserap oleh Kaisar Naga Agung, dia menyadari tubuh pemuda ini bernama Zhen Wu.
Zhen Wu adalah seorang pelayan yang melayani klan Xu. Dia dipungut dan dipaksa untuk menjadi pelayan di klan Xu. Dia ditugaskan untuk menjadi pelayan yang melayani pangeran Xu Wan.
Pangeran Xu Wan adalah pangeran ketujuh dari klan Xu. Pangeran Xu Wan terkenal akan kekejaman nya yang menyiksa semua pelayan yang melayani nya. Walau sudah diperingatkan berkali-kali, pangeran Xu Wan tidak mempedulikannya, karena status yang ia miliki sebagai pangeran membuat dirinya menjadi arogan dan egois.
Zhen Wu yang berada di tengah hutan seperti ini pun karena ulah pangeran Xu Wan. Dia membawa Zhen Wu ke tengah hutan ini dan menghajarnya habis-habisan hingga membuatnya tergeletak tak berdaya. Dia bahkan membiarkan Zhen Wu yang tergeletak tak berdaya di tengah hutan ini dan meninggalkannya sendirian.
Hal itu membuat Kaisar Naga Agung kesal dengan perbuatan yang dilakukan oleh pangeran Xu Wan pada tubuhnya yang baru. Tapi sebelum itu, Kaisar Naga Agung mulai memeriksa tubuh barunya itu. Kaisar Naga Agung terkejut dengan kultivasinya yang hanya berada di ranah Initial Foundation tahap-3 saja.
"Apa-apaan ini, apakah pemilik tubuh sebelumnya tidak pernah berlatih hah." Gumam Kaisar Naga Agung dengan Kesal.
Disaat Kaisar Naga Agung kesal dengan tubuh barunya, muncul suara aneh dari arah belakangnya. "Pangeran, tampak nya Zhen Wu masih hidup disini." Teriak seseorang dari arah suara tadi.
Seketika pangeran Xu Wan muncul dihadapan Kaisar Naga Agung. "Tampaknya kau masih baik-baik saja ya Zhen Wu." Ucapnya sambil melihatnya dengan wajah raut wajah yang menjijikan.
****************
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA NOVEL AUTOR.
BERIKUT URUTAN KULTIVASI:
- Initial Foundation
- Qi Refinement
- True Foundation
- Nascent Soul
- Eternal Soul
- Ethereal
- Soul Harmony
- Celestial
- Divine
SETIAP KULTIVASI UTAMA MEMILIKI TINGKATAN DARI TINGKAT 1 - 9.