Tapi kemudian, itu terasa lucu karena Zuri sudah kehilangan akal sehatnya sejak lama, bukan? Dia gila.
Itulah yang dikatakan ayahnya padanya. Itulah yang selalu dikatakan suara-suara di kepalanya. Itulah yang selalu dia dengar. Dan sekarang dia sudah percaya itu.
Sudah terlambat bagi dia untuk membatalkan apa yang telah terjadi. Oleh karena itu, dalam hal ini, tidak ada pilihan nyata bagi Zuri. Hanya ada satu cara untuk memperbaiki semuanya.
Di sisi lain, Lorent menatapnya seolah-olah dia mencoba membaca buku yang rumit dengan bahasa yang tidak bisa dia mengerti.
Di dalam ruangan itu sunyi, tapi tidak di dalam kepala Zuri, suara-suara itu mencakar pikirannya dan sekarang itu terwujud dalam bentuk sosok Xaden yang berdiri di sudut ruangan menatapnya dengan sinis dengan suara yang sudah dia terbiasa.
