Apakah ini alasan mengapa ia belum juga hamil? Zuri sudah beberapa kali berhubungan dengan Khaos, tetapi ia belum juga mengandung anaknya.
Bukan seperti ia benar-benar ingin memiliki anak. Ia tidak suka anak kecil pada umumnya. Mereka berisik, menjengkelkan, menuntut, dan merepotkan. Ia bahkan tidak tahu harus berbuat apa dengan bayi. Yang bisa dilakukan bayi hanyalah menangis, kencing, dan buang air. Itu bukan sesuatu yang akan Zuri senangi untuk dihadapi.
Namun, beberapa kali, ia tertangkap berpikir tentang bayi dengan mata abu-abu, dengan senyum nakal yang sama seperti Khaos dan ia menemukan dirinya tersenyum dengan bayi imajiner itu.
Maka dari itu, obat di tangannya terasa begitu berat. Pil itu sulit untuk ditelan sekarang dan alih-alih menelannya, ia memuntahkannya. Zuri memasukkan jari ke tenggorokannya untuk mengeluarkan pil itu. Bisa dibilang dia ahli dalam melakukan ini.