Dacre dan rombongannya sampai di istana dalam sepuluh hari, ia segera menuju penjara bawah tanah sebelum menemui ratunya.
Di sana, ia melihat Killian terbelenggu ke dinding dengan rantai perak. Dia terlihat kotor dan rambutnya acak-acakan. Dia mengangkat kepalanya dan menatap matanya, tapi matanya penuh dengan tantangan. Dia tidak menghindari konfrontasi.
"Bukalah pintunya," ujar Dacre dan salah satu pejuang mendekat untuk membuka sel. "Pergi. Semuanya, pergi."
Perintah raja adalah mutlak, maka mereka pun pergi beberapa detik kemudian. Tidak ada satu pun dari pejuang yang tahu apa yang terjadi dan mengapa pejuang pribadi ratu ini terbelenggu di sini. Tapi, melihat betapa amarah raja, mereka percaya ini adalah sesuatu yang fatal. Kesalahan Killian tidak dapat dimaafkan.
"Mengapa kamu melakukannya?" tanya Dacre, ia memasuki sel. Dia berjalan perlahan, seolah-olah dia tidak ingin dekat dengannya, tapi tubuhnya tidak mau mendengarkan.
