Sarang itu panas dan meskipun geraman itu bukan berasal darinya, rasanya seolah-olah bergetar melalui pembuluh darahnya, menyebar hingga ke ujung jari-jarinya, ke kuku kakinya, dan hingga ke ujung helai rambut keritingnya.
Sangatlah menghanyutkan.
Dia melihat ke sekeliling dan hanya menemukan kegelapan. Di tengah panas, dia bisa merasakan hembusan angin sejuk menetap di atasnya saat merinding merayapi kulitnya.
Ini tidak wajar.
Situasi ini tidak wajar.
Sesuatu yang berwarna merah berkilau tampak di kejauhan, dan matanya mengikuti jalur cahaya tersebut.
Semakin dekat dia mendekat, semakin dia merasa benda itu seperti permata merah kecil.
Dia berjalan lebih jauh mendekatinya, untuk menemukan bahwa permata itu tergantung di tengah kegelapan.
Itu terlihat seperti cincin Eli.
Namun sepertinya tersendiri di tengah ruang kosong, bukan di jari Eli seperti biasanya.
Hal selanjutnya yang dia lihat membuat hatinya tercekat.
Mata Naga.
Pamela.
