Genggaman di pergelangan tangannya terlepas lebih cepat dari yang bisa dibayangkan.
Eli berada cukup jauh dari mereka, di ujung koridor, matanya membara dengan amarah semakin ia mendekat. Belladonna menghela napas lega yang gemetar saat pandangannya jatuh padanya.
Eli-nya.
"Eli." Dia berbisik di bawah napasnya sambil mendorong tubuh lemahnya yang semakin lemah setiap detiknya.
Namun, dia tidak perlu berjalan terlalu jauh, karena Eli sudah berada di sampingnya dalam sekejap, melepas jubah dari bahunya dan membungkusnya di sekelilingnya. Semuanya terjadi begitu cepat seolah direncanakan, karena entah kenapa, dia mencoba memeriksa Eli, seolah ingin memastikan ia baik-baik saja.
