sudut pandang Kelly
Pierce mengangkat laporan kehamilanku dan itu membuatku panik. Sepotong kertas itu mungkin bisa memberinya petunjuk tentang berapa lama aku telah hamil.
Karena takut dia mengetahui kebenarannya, aku merenggut kertas itu darinya.
Kesakitan berkedip di matanya tapi dengan cepat dia menyembunyikannya di balik ketenangannya. Dia menggertakkan rahangnya dan melihat ke perutku sebelum menatap ke mataku lagi.
Matanya masih indah dan masih menusuk jiwaku. Jantungku masih berdetak cepat setiap kali aku melihatnya. Namun, kenyataannya sudah ada di depan mata.
"Kelly! Tidak menyangka melihatmu di sini," Lexi menyeringai sambil memegang lengan Pierce.
Pierce hendak pergi tapi dia menghentikannya. Aku merapatkan bibirku dan menyembunyikan laporan kehamilanku di tas.
Lexi melirik ke belakangku. "Oh! Kamu sendirian? Di mana ayah bayimu?"
