Kedinginan Lance membuat Yvette terperanjat.
Beberapa detik kemudian, dia membuka pintu mobil dan hendak keluar tetapi dihentikan oleh Lance.
Lance menatapnya dengan dingin tajam di matanya yang menusuk lurus ke dalam hatinya.
Yvette terluka oleh tatapan dinginnya. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saya tidak enggan untuk berpisah dengannya. Saya hanya tidak bisa melihat orang yang masih hidup mati di depan mata saya."
"Setiap menit dan detik di dunia ini, ada orang yang mati. Jika orang asing itu terbaring di sana, apakah kamu akan seperti ini?"
Lance menanyainya dan menambahkan dengan ringan, "Bukankah itu karena dia adalah..."
Dia tidak melanjutkan sisa kalimatnya.
Mereka duduk berhadapan, tetapi mereka seolah-olah dipisahkan oleh jarak. Keduanya tampak murung.
Ketika Yvette membuka pintu mobil lagi dan hendak keluar dari mobil, akhirnya Lance tidak bisa menahan diri lagi. Dia menariknya dengan keras, meraih untuk melepas mantelnya, dan kemudian sweternya...
"Ah!"