Yvette menundukkan kepalanya. Matanya sedikit basah, dan suaranya lembut namun tegas. "Meskipun aku mengatakannya sepuluh kali lagi..."
Apa yang terjadi di masa lalu dan ketidaksetujuan orang tuanya mengingatkannya bahwa dia tidak seharusnya bersamanya lagi.
"Lalu jangan katakan."
"Jangan katakan. Aku tidak ingin mendengarnya." Lance menundukkan kepalanya, memegang wajahnya, dan mencium air mata di sudut matanya dengan dominan.
Yvette masih ingin berontak, tapi Lance memeluknya erat, sangat erat hingga seolah-olah ia ingin menyatu dengannya.
Dia berkata, "Aku tahu kamu tidak mengatakan yang sebenarnya. Jangan menolakku begitu cepat. Janjikan padaku bahwa kamu akan memikirkannya sebelum memberiku jawaban?"
Tangan Lance sedikit gemetar saat ia memegang Yvette.
Lance bangga, tapi dia bersedia melupakan kebangsawannya demi Yvette.
Dia merasa dirinya sangat rendah sehingga tidak memiliki martabat.
Dan Yvette bisa menjatuhkannya kapan saja.
