Lance tiba-tiba menggenggam pena di tangannya, dan matanya terlihat dingin. "Coba saja."
Tekanan di matanya terpancar keluar, dan sejenak, Colton merasa sedikit merinding.
Ini bukanlah pertama kalinya ia melihat aura sangar anaknya.
Hanya kakek dan ibu Lance yang boleh dilindunginya, dan sekarang ada wanita lain.
Pada akhirnya, Lance tidak peduli dengan Colton.
Colton merasa kecewa. Waktu itu, Colton telah dikalahkan oleh Lance dan terpaksa pergi ke luar negeri. Oleh karena itu, tak peduli bagaimana, Colton harus berjuang untuk anaknya yang lain.
"Lance, selama kamu tidak memaksaku, kita tidak perlu sampai ke situ."
Lance menatap ke atas dan berkata dengan ekspresi acuh tak acuh, "Pergi kalau kamu sudah selesai!"
"Kamu!"
Colton begitu marah hingga nyaris tidak bisa bernapas. Demi tujuannya, ia menahannya. "Kamu harus berteman dengan Kali dulu. Aku tidak akan memaksamu untuk menikahinya. Kalau aku bisa mengamankan proyek energi, itu akan menguntungkan perusahaan."