Saat Yvette masih shock, Lance sudah menutup teleponnya.
Dia menatapnya dan berkata dingin, "Saya juga perlu pergi ke tempat dia mengajakmu kencan."
Kemudian, tanpa sepatah kata pun, Lance menggendongnya.
Yvette terkejut tak terduga. Dia terbentur dada Lance lalu terpental kembali. Dia begitu ketakutan sehingga segera mengulurkan tangan dan memeluk leher Lance.
Akan selalu ada orang yang lewat. Yvette merasa malu. Dia mencengkeram kancing jasnya dan berbisik, "Turunkan aku."
"Saya terburu-buru. Kamu terlalu lambat."
Yvette tidak bisa berkata apa-apa. "Jika kamu terburu-buru, seharusnya kamu pergi sendiri. Saya tidak butuh kamu untuk mengantarkan saya."
Namun, Lance mengabaikan kata-katanya dan bergegas ke area parkir. Dia membuka pintu mobil dan memasukkannya ke kursi penumpang.
Yvette tidak ingin tinggal bersamanya. Dia meraih sabuk pengaman untuk membukanya dan mencoba membuka pintu, tetapi pintunya terkunci.
Dia menoleh ke Lance. "Tolong buka pintunya."