Yvette tidak menyangka bahwa pikiran pertama Lance adalah bahwa dia sedang berbuat onar.
Hatinya rasanya ditusuk berkali-kali.
Namun, dia tidak punya waktu untuk tenggelam dalam kesedihan. Batang berduri itu masih menekan perut bawahnya. Dia bertekad membuat dia percaya dirinya.
Luka di bibir Yvette terkoyak lagi saat dia berbicara. Air mata bercampur darah mengalir. Dengan suara serak, dia berkata, "Saya tidak berbohong padamu. Saya diculik."
Mungkin kesedihan dalam suara Yvette menyentuh perasaannya. Lance melihat kantong uang yang dikirim dengan mobil remote control dan berkata dengan nada lebih lembut, "Behave yourself. Jangan membuat lelucon seperti itu. Aku akan segera..."
"Lance!" Yvette berkata dengan lemah. Suaranya dipenuhi dengan keputusasaan.
"Saya tidak mengerti. Mengapa kau percaya segala yang dikatakan Yazmin, tetapi apa yang saya katakan selalu membuatmu berpikir saya hanya Main-main?"