Di sebuah gudang tua di pinggiran kota...
Seorang pria mengeluarkan sebuah suntikan dan bertanya, "Apakah kamu benar-benar ingin menyuntikkan dosis sebesar itu?"
"Ya," kata Yazmin sambil menggertakkan giginya.
Jarum pelan-pelan menembus ke lengan Yazmin.
Sekarang dia bertingkah sebagai pasien yang terancam, dan tidak ada yang akan menyadarinya saat dia dikirim ke rumah sakit nanti.
Dia mengambil cermin dan melihatnya. Dia merasa tidak puas, lalu menunjuk seorang pria kekar, berkata, "Kesini, tampar aku beberapa kali lagi."
Meskipun itu permintaan aneh dari majikannya, pria itu masih mengangguk.
Tak lama, suara keras terdengar.
Dia mengangkat tangannya dan menampar Yazmin. Sekarang wajahnya semakin bengkak dari sebelumnya.
Mulut Yazmin berdarah dan dia meringis kesakitan. Kemudian dia melihat cermin dan merasa puas.
Dia harus melakukannya dengan sempurna agar Lance tidak curiga.
