Bab 5
Sudut Pandang Charles
Hari yang konyol ini akhirnya berakhir.
Pernikahan bodoh ini akhirnya selesai.
Aku membuka pintu kamar tidurku dan dengan kesal membuka kancing kerahku. Beberapa langkah kemudian, aku merasa kamar tidurku terlalu sepi.
Di mana sialan Selena? Dia bilang saat makan malam bahwa dia akan berusaha sebaik mungkin menjadi Luna yang baik. Dan sekarang dia malah menghindar dari kewajibannya melayani suaminya dan menjadi seperti unta yang menyembunyikan kepalanya dalam pasir?
Sialan. Kapan hari sial ini akan berakhir?
Aku duduk di sofa kulit yang empuk, mengambil botol anggur merah di meja, membukanya, dan menenggaknya dalam sekali teguk. Aku merasakan pembuluh darah di otakku berdenyut ritmis dengan detak jantungku. Suhu tubuhku perlahan naik, dan pori-pori yang terbuka mengeluarkan panas beraroma anggur.