POV Nathan
Suara Klaus menjadi tua dan sunyi saat ia berbicara tentang putra tertuanya. Hal itu bahkan membuatku percaya bahwa Alpha yang berdarah dingin dan tak kenal ampun ini masih memiliki seberkas kemanusiaan. Namun, pada saat berikutnya, nada marahnya langsung menghancurkan ilusi kehangatan yang ia tampilkan sebentar tadi.
"Jadi, Nathan, kau sekarang menyadari apa yang telah kau lewatkan kali ini? Ini bukan hanya kesempatan untuk mengeliminasi rintangan secara menyeluruh! Ini adalah kesempatan sempurna untuk balas dendam! Laki-laki itu telah menyebabkan kematian saudaramu!!"
Klaus, dengan hati yang berat, menumbuk tongkatnya, menghasilkan gema yang menggelegar melawan tanah yang keras di depanku. Namun, aku menundukkan kepalaku lebih rendah lagi, berusaha menyembunyikan senyum sinis dan rasa kebencian yang tidak bisa aku sembunyikan.
Saudara? Betapa konyol—
