POV Harrison
Saya mengira bahwa interaksi saya dengan Daisy sudah cukup untuk mengungkapkan kebenaran padanya di suatu titik. Namun, pada kenyataannya, setelah Daisy mengetahui tentang asal-usulnya dari pertengkaran hari itu, saya tidak yakin bagaimana harus mendekatinya. Yang mengejutkan, dia tetap sama setelah mengetahui kebenaran. Dia menyapa saya dengan sopan seperti biasa, sama seperti sebelumnya. Tapi dia tidak pernah memanggil saya "Ayah."
Ini membuat saya bingung. Meskipun saya adalah Alpha yang paling kuat, yang harus diagungkan dan ditakuti oleh semua orang sebagai penguasa, saya, dalam percobaan pertama saya sebagai ayah, merasa agak tersesat. Menjadi seorang ayah ternyata jauh lebih menantang daripada menjadi seorang Alpha.
Saya telah menghabiskan beberapa malam tanpa tidur, merencanakan percakapan dengan Daisy dalam benak saya. Tapi setiap kali saya melihatnya, kata-kata itu menghilang dari saya.
