POV Kayla
Setelah pesta, Nathan mengantarku kembali ke gerbang depan vila Westminster.
"Terima kasih telah mengantarku pulang, Nathan," aku berbalik kepadanya dan mengungkapkan rasa terima kasihku dengan tulus.
Namun, agak tidak biasa, Nathan memiliki senyum yang agak dipaksakan di wajahnya. Dia menatap mataku tetapi tidak mengatakan apa-apa, hanya mengangguk.
Aku ragu dan menarik kembali pandanganku, meletakkan tangan di pintu mobil. Tepat saat aku hendak menekan tombol pembuka pintu, Nathan tiba-tiba menghentikanku.
"Tunggu! Kayla!"
Aku membeku di tempat, berbalik untuk melihat Nathan.
"Bisakah kita bicara?" Nada suara Nathan agak mendesak, dan ada semacam permohonan di matanya.
Melihat ekspresi Nathan, aku ragu sejenak tetapi akhirnya menarik tanganku dari pintu mobil dan tegak kembali di kursiku, menunggu dia melanjutkan.
"Terima kasih," Nathan memahami isyaratku dan menjadi rileks, lalu mengambil napas dalam-dalam.
