```
Sudut Pandang Logan
Aku kesal banget.
Dalam beberapa menit singkat, si brengsek kecil itu akan duduk di sofa ini. Dia akan melihat pasanganKU seolah-olah dia yang memiliki dia. Dia akan tertawa dengannya, dan dia akan menyentuhnya.
Dia berpikir bahwa dia akan memilihnya. Dia berpikir bahwa dia akan membawanya pergi dari aku.
'DIA MILIKKU!' Leon menggeram begitu keras sehingga bahkan aku merinding.
'Aku akan membunuhnya.' Leon melanjutkan. 'Dia tidak akan menyentuhnya. Dia tidak akan memilikinya. Aku tidak akan membiarkannya. Jika kau berbuat salah, Logan, aku akan mencakar pantatmu.'
'Aku tidak akan berbuat salah.' Aku mendesah. 'Tidak lagi. Aku tidak akan kehilangan dia. Dia milikku. Dia milikku, dan hanya milikku.'
'Aku senang kita akhirnya sependapat.' Leon menggeram. 'Sayang sekali kau tidak mendengarkanku saat kita mengetahui dia adalah pasangan kita. Seharusnya tidak ada pria lain yang mengejarnya sekarang.'
