*Shelby*
Matahari bersinar terang di tepi pantai dengan kehangatan yang tidak kurasakan di tempat lain selain di Maldives, dan aku tak bisa menahan senyum saat melangkahkan kaki ke atas pasir putih nan lembut di pantai. Sandalku meninggalkan bekas yang segera akan terhapus oleh deburan ombak yang lembut. Aku melihat Lin dan Aubrey di sebuah meja kayu yang kasar di bawah payung biru cerah, tawa mereka terdengar mengalahkan suara laut.
"Shelby!" Aubrey memanggil, melambaikan tangan yang dihiasi cincin pertunangan baru yang berkilauan dan memantulkan cahaya matahari serupa ribuan prisma kecil.
"Hei," aku tersenyum lebar, rasa lega mengalir dalam diriku saat melihat kedua sahabatku. Prospek makan siang bersama teman adalah sesuatu yang menyenangkan, terutama setelah percakapan semalam dengan Michael.