*Shelby*
Matahari bersinar terang saat aku berjalan melewati jalanan kota yang ramai untuk bertemu dengan bosku di sebuah restoran dekat safe house. Cahaya matahari memantulkan sipnosis di etalase toko-toko di kedua sisi jalan yang sibuk, menerangi setiap bangunan seperti mercusuar. Kerikil di trotoar berderak di bawah sepatuku saat aku berjalan, tanahnya selalu penuh dengan sampah dari jutaan orang yang berlalu lalang setiap hari.
Trotoar itu penuh dengan orang-orang yang membawa tas dan saling berebut jalan menuju tempat kerja, sekolah, dan untuk melakukan berbagai urusan. Orang tua menggandeng tangan anak-anaknya, dan itu mengingatkanku mengapa aku memilih bidang hukum yang kupelajari, untuk melindungi dan membantu orang. Para biang kerok yang sedang kudekati ini pantas ditundukkan, sama seperti yang telah mereka lakukan kepada para korbannya.