*Shelby*
Kami duduk di ruang tunggu berwarna krem. Di setiap dinding, terdapat gambar berukuran manusia sebenarnya dari wanita dengan perut buncit atau yang sedang menggendong bayi yang baru lahir. Saya tahu itu seharusnya memberi inspirasi atau mungkin memberi harapan, namun bagi saya, itu terasa seperti ejekan. Saya harus duduk di ruang tunggu itu dikelilingi oleh gambar semua wanita yang memiliki satu hal yang tidak saya miliki.
Jelas, saya bukan satu-satunya wanita yang merasa begitu. Begitu banyak pasangan lain tersebar di ruang tunggu, beberapa menangis dan hampir semuanya mengalihkan pandangan mereka dari gambar-gambar besar tersebut.
Satu bulan lagi telah berlalu dengan hasil tes kehamilan yang negatif lagi. Michael terus mengatakan kepada saya bahwa semuanya akan baik-baik saja, bahwa itu akan terjadi saat waktunya sudah tepat. Yang mana itu adalah hal terakhir yang saya ingin dengar, meskipun saya tahu itu adalah kenyataan.
