Maeve
Saya menghabiskan sisa pagi itu berjalan melalui rerumputan tinggi, yang kembali tegak setelah matahari muncul dan mulai mengeringkan bilah yang tertekan. Saya berjuang melawan rumput yang tidak teratur, bilah yang tajam dan kering terus-menerus tersangkut di baju saya dan menusuk kulit di tangan dan leher saya.
"Sialan kau, Aaron," gumam saya, akhirnya keluar dari ladang dan masuk ke halaman kastil yang terawat dengan baik. Taman itu kosong dari penghuninya yang biasa. Semua orang, termasuk para tukang kebun, sedang membantu membersihkan akibat badai. Saya menemukan kekosongan itu damai, dan alih-alih kembali ke dalam kastil, saya mendapati diri saya berkeliling taman selama setidaknya satu jam.
Baru ketika Gemma datang mencari saya, saya masuk ke dalam. Dia mengambil rumput dari rambut saya saat berjalan di belakang saya, berbicara tanpa henti tentang kerusakan badai.
Saya mulai naik tangga, tetapi dia menghentikan saya, meraih siku saya. "Kamu mau ke mana?"
