Chereads / A different Neferpitou / Chapter 1 - benar tapi kenapa

A different Neferpitou

Fa_A03
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 777
    Views
Synopsis

Chapter 1 - benar tapi kenapa

Ha!?. Dimana aku kenapa semua gelap.

Tetapi apa ini, aku merasa sedikit.. lega kurasa apa ini. Cukup, aku merasa lebih aneh.

Apakah itu aku. Yah. Ternyata itu benar aku

Tunggu, tidak mungkin. Itu bukan aku. Tidak mungkin.

Aku tidak bisa percaya, " hoi bangun lah sialan. Kenapa kau hanya tidur."

Kenapa tidak bergerak. Ahh. Kenapa,

Apa yang terjadi. Tubuh ku seperti bukan milik ku.

Dingin, hangat dan lembut semua perasaan yang menyenangkan menyatu menjadi satu.

Tapi kenapa aku tetap merasa tidak enak, apa yang terjadi.

Aku melihat diriku sendiri tidur tidak bergerak, yang bisa kulakukan hanya melihat diriku dicermin depan ku. Entah itu kebetulan atau memang takdir. Aku bisa melihat diriku sendiri tidak bergerak, tapi kenapa.

"Aaghh!" Sangat sesak. Ada apa sebenarnya yang terjadi padaku. Kenapa, apa yang terjadi padaku saat ini.

Ah. Penglihatan ku mulai kabur. Apa ini.

Tidak. Itu tidak mungkin kan, apakah aku akan mati. Mati dalam keadaan saat aku baru saja mewujudkan impian ku!?

Tidak. Tidak akan kubiarkan ini terjadi.

Ayolah diriku..!

"Akhirnya aku bisa menggerakkan satu jari ku, meski lambat aku bisa."

Dor dor..

Ahh. Dia, kenapa dia disana. Apa yang kau lakukan. Kenapa dengan raut wajah mu.

Ahh. Aku berdarah. Tidak kenapa kau melakukan itu. Padahal..

---

Aku percaya pada bawahan ku, jadi kau akan jadi orang kepercayaan ku.

Baiklah ketua, aku tidak akan mengecewakan diri anda. Demi anda..

---

Ahh. Dimana aku, kenapa sangat gelap disini, ah. Apa yang terjadi. Kenapa aku ada disini, tempat apa ini. Kenapa sangat lengket disini. Dan gelap.

"Dimana aku. A_apa ini. Kenapa banyak lendir."

Uhh. Kepala ku. Haa.

Aku Ingat. Aku dibuang. Ketua sudah tidak membutuhkan ku. Benar aku aku dimana.

Tapi, padahal kukira dia mempercayai ku..

Sialan! Pada akhirnya semua majikan sama saja, selalu membuang bawahannya jika tidak berguna.

Dengan itu. Aku sudah tidak peduli lagi. Iya tidak peduli. Aku hidup selama ini hanya untuk ketua dan kepentingan nya saja. Tapi dia. Dasar sialan...!

Padahal aku percaya pada nya. Sungguh kenapa ketua.

Deg deg.

Ah apakah itu suara jantung ku. Ya aku pasti sudah mati. Terakhir kali ku ingat. Ada suara tembakan. Itu berarti aku tertembak, entah aku selamat atau tidak. Ketua pasti tetap akan membunuhku.

Tapi ini. Apa ini aku hanya bisa berpikir, tapi tidak bisa bergerak. Apakah aku sedang koma, tidak aku masih bisa merasakan sesuatu disekitar ku. Ya. Benar aku seperti didalam suatu gumpalan lengket.

Tapi tidak bisa bergerak sama sekali. Bagaimana ini apa yang harus kulakukan. Menunggu, atau mencoba sesuatu.

Tapi. Apa yang harus kulakukan. Aku belum bisa bergerak sama sekali, tidak belum.

Sebelum nya aku cuma bisa berpikir, sekarang indra peraba ku sedah bekerja. Dan sepertinya penglihatan ku mulai membaik.

Segera aku akan bisa bergerak bebas lagi. Iya betul. Aku hanya harus menunggu saja.

Tapi. Berapa lama, aku tidak suka perasaan ini. Sangat lengket dan tidak nyaman. Ah. Baiklah akan kutunggu saja.

Sebelum itu aku akan mulai menganalisis.

Apa yang terjadi padaku, bukan kah seingat ku aku hanya terbaring lemas dipinggir kaca besar.

Saat itu aku baru selesai memberikan laporan pada direktur farmasi. Tapi tiba-tiba aku pingsan dan sadar dengan keadaan hanya bisa melihat dan berpikir saja.

Pendengaran ku juga terganggu saat itu.

Apakah racun, mungkin. Tapi kapan. Aku yakin sekali belum minum apa-apa saat itu.

Apakah itu racun dengan efek yang muncul setelah beberapa saat?

Itu tidak bisa dipungkiri. Tetapi kapan. Apakah melalui cairan atau gas. Aku bingung.

Dan yang lebih penting. Kenapa harus aku. Apakah salah target.

Aku tidak memiliki pengaruh apapun di organisasi, hanya kaki kanan ketua.

Apakah aku target balas dendam. Tidak jika benar, harusnya ketua yang terkena.

Apakah aku dijebak oleh rekan ku yang lain.

Mungkin saja, jika aku yang dulu terlihat mudah ditindas. Mungkin benar.

Tetapi kenapa. Cih.

Ahh. Penglihatan ku mulai stabil kembali.

Baiklah dimana ini, terlihat seperti tempat yang gelap, tapi aneh nya seperti didalam kepompong. Iya benar seperti didalam tenda petualang.

Tetapi sedikit berbeda. Aku merasa bisa merasakan semua disekitar ku. Bahkan diluar kepompong ini, benar aku merasakan nya. Aku bisa mengetahui apa yang terjadi diluar kepompong ini.

Apakah ini sense, tidak dulu saat masih menjadi kaki kanan ketua, aku bahkan tidak bisa melakukan pengintaian jarak dekat.

Mereka monster, bagaimana manusia bisa merasakan sesuatu disekitar mereka. Seperti di film saja.

Saat itu mungkin mereka orang khusus. Benar. Aku tidak sadar selama ini, pantas mereka sangat kompeten dalam pengintaian mereka.

Setelah beberapa jam, aku akhirnya bisa menggerakkan sedikit tubuh ku, baiklah. Teruskan diriku.

Apa ini. Ini seperti jeli. Tidak mungkin daging lengket dan lunak.

Memang benar aku didalam kepompong. Apakah aku disandera. Mungkin saja.

Aku bisa merasakan sesuatu disekitar ku. Dan saat ini meluas hingga beberapa meter.

Oh. Aku merasakan ada orang lain, baiklah saat nya mulai bekerja.

Aku mulai menggerakkan tubuh ku perlahan. Posisi ku saat ini seperti tidur bayi yang baru lahir. Tetapi. Apa ini. Aku seperti memiliki anggota badan ekstra. Aah. Ini!?

Benar-benar bisa digerakkan. Aku punya ekor, ekor panjang yang cukup lembut.

Benar, aku bisa menggerakkan ekor ku dengan bebas. Baiklah saat nya anggota badan yang lain. Untuk masalah itu, kita urus belakangan. Saat ini fokus ku hanya bisa bergerak dan keluar dari kepompong ini.

Ini cukup menjijikan dan pengap.

Meski aku dulu banyak berhubungan dengan darah, tapi tetap saja, ini membuat ku jijik.

Seperti apakah seorang pembunuh lebih memilih makanan beracun atau kotoran menjijikan. Tentu saja pilihan pertama lebih baik. Aku tidak akan menyalakan diriku jika tetap mengeluh.

Baiklah aku bisa menggerakkan semua badan ku sekarang. Saat nya keluar. Aah.

Setelah berusaha merobek kepompong akhirnya aku keluar. Dan mendarat dengan sempurna.

"Yah. Sungguh menyenangkan."

Ahh. Sekarang aku bisa merasakan banyak orang disekitar ku. Padahal mereka berada sangat jauh. Ah apa ini.

Kenapa seperti banyak asap disekitar ku, dan sangat pucat. Sangat mengerikan. Ah. Aku merasakan ada orang lain di depan. Baiklah aku lebih baik kesana. Mungkin bisa mendapatkan beberapa informasi.

Tetapi tempat ini. Seperti gua, dan seperti batu yang belum pernah kulihat. Ah ada kepompong lain. Dan ada tiga termasuk diriku.

Apakah mereka sama dengan ku. Terserah.

Ahh. Aku mendapatkan beberapa ingatan.

"Nama mu adalah Neferpitou."

Benar nama ku sekarang Neferpitou.

Tunggu. Apa, sekarang aku tahu.

Aku pun mengecek diriku. Dan benar aku punya ekor, kuping kucing dan berpakaian sedikit aneh dan kulit yang cukup pucat.

Ahh. Apakah aku jadi neferpitou di anime itu..

Tidak, tidak. Tidak mungkin, kenapa, apa yang terjadi padaku.

Pokok nya aku harus kedepan. Mungkin keraguan ku bisa terjawab.

Dan aku pun berjalan kedepan dengan perlahan. Aku bisa merasakan nya. Ini adalah aura. Benar dan itu adalah Nen.

Ini benar-benar Nen. Aku berada di anime Hunter X Hunter. Apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa ada apa ini.

Sambil berpikir, aku pun tiba di depan beberapa orang. Tempat itu penuh aroma darah, dan tengkorak dimana mana.

Ah aku ingat orang itu nama nya. Siapa ya.

Rammot?. Mungkin saja, dan dia peggy.

"Eh. Pengawal kerajaan."

Rammot langsung berlutut didepan ku. Mungkin karena aura ku. Ya benar.

Aku benar-benar menjadi chimera ant. Neferpitou.

Dan didunia ini. Pengguna Nen lah yang berkuasa. Tempat ini adalah istana raru chimera ant.

Seingat ku saat ini dia sedang mengandung meruem, atau raja.

Dan mereka semua adalah semut pekerja dan pemimpin pasukan. Benar ini adalah timeline yang sama.

Baiklah aku akan mengecek nya diluar.

Setelah itu aku pun berniat pergi. Tetapi berhenti terlebih dahulu.

'ah benar. Adegan ini adalah saat pokkle tertangkap dan mati, mungkin kah harus kulakukan agar berjalan sesuai timeline.'

Setelah beberapa saat aku pun lanjut berjalan.

Aku tidak begitu peduli. Meski berbeda tapi tetap saja aku adalah aku.

Tapi.

"Ngomong-ngomong, kenapa ada seseorang yang bersembunyi di tumpukan tengkorak itu. apakah itu niat kalian."

Mereka pun terkejut dan mulai mendekati kumpulan tengkorak, dan menemukan manusia disana.

Aku melanjutkan berjalan keluar, hingga area luar. Dan melihat langit. Mungkin sifat ku sama seperti Neferpitou yang asli.

"Yah benar-benar indah."

Sekarang apa yang harus kulakukan. Tetep seperti alur cerita, atau bagaimana.

Saat pitou sedang berpikir peggy yang disebelah rammot. Sedang berpikir.

"Betapa mengerikannya aura itu. Kita benar-benar ketakutan dibuat oleh nya."

"Benar. Dan untuk itulah aku menghormati nya, pengawal kerajaan."

Mereka saat ini sedang berbicara. Disampingnya ada pokkle yang sedang diikat disebelah tumpukan tengkorak.

'apa itu. Mahkluk apa itu. Kenapa dia bisa menggunakan Nen. Aura yang menakutkan. Sungguh mengerikan, dia bisa menemukan ku yang memakai zetsu dengan mudah.

Apakah itu En. Mustahil.

Kenapa ada mahkluk seperti itu muncul.

Aku harus kabur dan memperingatkan semua nya tentang ancaman ini.

Tetapi bagaimana.

Setelah beberapa jam.

Aku berpikir mungkin akan menjelajahi dunia ini saja. Kan aku tahu banyak hal di anime ini.

Saat ini kelompok Mc pasti akan sampai disini.

Aku tidak bisa sama seperti Neferpitou yang asli yang mati karena balas dendam.

Memikirkan itu sungguh mengerikan.

Ah benar.

Aku pun kembali ketempat tadi tempat pembuatan makanan. Disana ada pokkle yang akan di sembelih untuk bahan makanan.

"Tunggu kalian."

Para chimera ant oun diam seketika. Dan menoleh dengan enggan.

"Apa yang bisa kami bantu pengawal kerajaan."

"Jangan panggil itu. Nama ku Neferpitou. Itu ratu yang memberi ku Nama itu."

Walaupun aku aku sungguh berharap bukan itu diriku tapi biarlah.

"Saat ini aku butuh dia, bisa berikan padaku."

Lanjut ku dan menghampiri pokkle, yang terlihat ketakutan setengah mati. Mungkin karena aura ku.

Aku harus belajar mengendalikan aura.

Meskipun aku tahu hampir semua informasi di dunia ini. Tapi praktek dan teori adalah dua hal yang berbeda.

"Kamu, Ikut aku."

Kata ku sambil menatap pokkle yang semakin ketakutan.

Di suatu tempat di dalam istana ratu.

Aku sedang duduk di sofa. Iya para chimera ant ini mengumpulkan banyak hal, ini cukup menyenangkan.

Selama raja belum lahir. Aku adalah yang terkuat disini. Ratu sedang mengandung dan dua pengawal kerajaan yang lain belum lahir. Jadi bisa dibilang akulah bos disini.

"Hehe, aku tidak menyangka akan seperti ini jadi nya."

Setelah beberapa saat aku bisa melihat pokkle mendekati ku dengan chimera ant yang lain.

Dia dikawal oleh colt. Dia seperti yang kubayangkan.

Aku tidak membantu mereka mempelajari Nen seperti didalam seri nya. Karena itu akan cukup mempersulit Mc nanti. Aku ingin bersantai dulu. Sudah lama aku tidak mendapatkan cuti.

Bahkan ketua dulu. Jarang memberikan cuti padaku. Cih. Aku baru sadar saat ini.

Biarlah. Saat ini. Aku yang berkuasa.

Tapi itu tidak lama. Setelah raja lahir. Itu akan sangat sulit untuk ku berkuasa.

Tapi aku punya rencana untuk itu.

"Kau datang akhirnya. Kau pergilah dulu. Aku ingin berbicara sendiri dengan manusia ini."

Colt pun mengangguk dan pergi. Meninggalkan pokkle dan aku sendiri. Aku pun mulai melihat pokkle, yang terlihat mati rasa.

Hah. Mungkin aura ku terlalu berlebihan.

Baiklah aku akan belajar nanti.

"Hei. Aku ingin tahu semua tentang Nen. Bisakah kau mengajariku melakukan nya, tentunya kau tidak akan dibunuh. Jika kau berguna mungkin aku akan membebaskan mu."

Pokkle tidak menjawab. Yah siapa pun pasti tidak akan percaya pada orang yang menangkap mereka.

"Harus kah aku membedah isi otak mu dan belajar sendiri. Atau kau yang mengajari ku."

Tidak ada pilihan lain. Saat ini aku sedang terburu-buru, jadi jika dia tidak mau. Maka aku akan mengambil jalan pintas. Seperti di seri nya.

"Baiklah."

Akhirnya dia setuju. Siapa yang tidak takut ancaman. Dulu ada seorang lelaki kekar yang diintrogasi dengan siksaan pedih. Dia awalnya teguh dengan pendiriannya tapi itu hanya sesaat dan dia mulai memohon untuk ampunan.

"Baiklah, tolong bantu aku yah."