Setelah beberapa hari. Aku terus belajar dari pokkle tentang Nen. Dan aku mulai mengerti semua hal. Yah karena potensi ku yang tidak masuk akal. Aku jadi cepat belajar.
Hal yang perlu 3 tahun untuk orang biasa. Bisa kulakukan dalam beberapa jam.
Sungguh aku adalah salah satu karakter terkuat di seri ini.
Hanya nomor 2 dibawah meruem atau raja.
Baiklah. Aku sudah belajar semua dasar dan beberapa lanjutan.
Aku sudah bisa melakukan En sejak lahir. Jadi aku bisa melakukan hal lain dengan lebih mudah. Apalagi ditambah aku adalah tipe tokusitshu atau spesialis.
Jadi aku bisa melakukan banyak hal lebih mudah dari orang lain dengan seratus persen berhasil.
Diseri nya Neferpitou bisa membuat teknik pengendalian boneka. Itu berfokus pada sousa.
Jadi aku akan cukup memodifikasi nya.
Aku cukup tertarik pada kemampuan itu.
Jadi aku akan menambahkan genka serta kyoka.
Aku sekarang bisa membuat diriku terbelah menjadi beberapa bagian dan bisa bertindak independen, tentunya aku menambahkan sedikit aura ku yang banyak. Hingga seperti hoshutsu atau emiter.
Tapi. Meski Nen tingkat lanjut ku cukup bagus. Aku belum punya pengalaman sama sekali.
Aku paling bisa melakukan En dan kyo.
Tapi Ryu milik ku belum cukup maksimal.
Aku harus terus berlatih.
Dan tampak nya ini adalah waktu nya, untuk rencana pertama ku dimulai.
Aku pergi ketempat diriku pertama kali dilahirkan di dunia ini. Dan melihat dua kepompong yang tersisa. Baiklah.
"Pouf dan youpi ya. Meski kita adalah bisa dikatakan bersaudara. Tapi aku tidak bisa mengatakan itu benar, karena kalian hanya akan menghalangi rencana ku kedepannya, untuk itu. Aku tidak menaruh dendam. Hanya masalah sedikit. Kuharap kalian puas."
Setelah itu aku mengulurkan tangan kiri ku kedepan kedua kepompong itu.
Suasana disekitar langsung menjadi sunyi seketika, dan hanya dengan bernafas orang bisa mendengar nya. Bahkan detak jantung pun bisa terdengar dari jauh.
Pitou lalu mengeluarkan sedikit aura nya di telapak tangan kiri nya, dan memusatkan nya di satu jari nya. Itu ada di jari telunjuk milik nya.
Sambil tersenyum.
"Void touch"
Seketika area sekitarnya mulai terdistorsi dan mulai retak.
Bahkan area yang disentuh nya mulai pecah seperti cermin. Tindakan itu tidak berakhir disitu. Setelah itu semua hal di sekitar jari telunjuk nya pun mulai menyusut dan sampai hingga tidak terlihat.
Setelah beberapa saat, dua kepompong itu hilang seperti tidak pernah ada disana.
Hanya ada satu kepompong disana.
Pitou menarik tangan kiri nya kembali dan mengangguk puas. Dan pergi begitu saja seperti tidak ada yang terjadi.
Kejadian itu sekilas seperti ada yang menyedot dua kepompong itu.
Tapi bagi orang lain maka seperti seseorang yang tersedot keneraka. Penuh tekanan dan kengerian yang dalam.
Baiklah aku sudah selesai membereskan dua orang. Sisa nya. Aku akan menunggu dulu. Tidak. Lebih cepat lebih baik, aku tidak bisa mengambil resiko. Itu bisa mengancam nyawa milikku.
Pitou pun keluar dari istana ratu dan pergi ke atas istana.
Disana dia berjongkok seperti hanya kucing rumahan pada umumnya.
Tapi bukan itu saja. Ekor nya terus berayun seperti ingin bermain dan akan terus seperti itu hingga dia puas sekalipun.
"Baiklah, bukankah ini saat nya Mc kita bergerak. Hehe. Ahh ketemu. Neferpitou diseri asli En miliknya hanya bisa mencapai 2,5km atau 3 km batas nya, tapi setelah aku belajar banyak tentang Nen, lebih dari seri asli nya. Aku jadi bisa merasakan banyak perubahan di aura milikku. Ten milik ku sangat berkembang jauh, dan mempengaruhi jangkauan En milikku.
Saat ini En milikku bisa mencapai hingga 4 km, dan jika aku memanjangkan nya bisa sampai 6 Km."
Sambil tersenyum pitou semakin bersemangat, dan ingin bersenang-senang.
"Ah itu mereka. Sekarang bagaimana ya. Apakah kudatangi. Atau kubiarkan saja. Tapi jika kubiarkan mereka akan mati. Walaupun aku ragu akan hal itu. Karena aku tahu apa itu plot armor bagi protagonis utama cerita."
Setelah beberapa saat berpikir pitou pun tersenyum dan mengangguk.
"Hehe, kudatangi saja. Akan kutakuti mereka. Walaupun aku tidak berniat membunuh mereka tapi aku perlu melakukan ini agar mereka berkembang nanti nya."
Setelah itu pitou mulai bersiap-siap. Dia memusatkan kekuatan pada paha kaki nya dan mulai membesar seperti hanya balon udara, dan dengan senyum lebar dia melompat dari atas istana ratu kearah target nya.
Wow ini menyenangkan. Aku tidak pernah merasakan pengalaman ini sebelumnya. Haha ini benar-benar seru, baiklah semoga kalian seperti didalam seri asli nya anak muda..
Duar..!!
Setelah pitou mendarat dia langsung menoleh ke arah mereka bertiga.
Aku tidak bisa seperti di seri asli nya. Dan memotong tangan kite. Aku cukup suka karakter kite. Dia cukup pendiam. Jadi aku berharap dia hidup diseri ini kali ini.
Setelah beberapa detik terdengar teriakan kite yang membara dan penuh tekad.
"Gon, killua lari!!."
Teriaknya dengan lugas dan penuh tekad akan dirinya yang seperti nya akan mengorbankan diri.
Dan benar saja mereka langsung lari dengan cepat dari tempat mereka berdiri meninggalkan kite dengan pitou sendirian disana dengan waspada dan khawatir.
Ah, tidak seperti Diseri, saat Gon akan marah dan ingin menyerang lalu killua memukul nya sampai pingsan. Mungkin karena aku tidak memotong tangan nya. Hm keputusan ku memang tepat. Tapi sebelum itu.
Wuss. Kreakk..!
Udara disekitar mulai beriaksi aneh. Seperti banyak tekanan yang ada disekitar padahal mereka ada diluar ruangan. Tapi mereka merasa sempit seperti di dalam tempat sempit dan tertutup.
Aura yang mengalir sangat mengerikan dan menakutkan. Membuat banyak hal menjadi terdistorsi seperti hawa panas diatas api panas.
"Aura yang mengerikan." Ucap kite dengan menahan rasa takut dan panik.
Seperti ada truk yang akan menabrak nya jika tidak menghindar.
"Ahh. Tampak nya ini cukup untuk menakut-nakuti mereka. Aku yakin mereka akan belajar banyak hal dari ini. Dan, lalu kamu."
Saat pitou menoleh ke arah kite. Dia hanya tersenyum. Dan mulai duduk seperti kucing biasa, ekor nya bergerak seperti pada umumnya.
Cling.
"Nomor 2"
"Angka yang buruk."
Seperti diseri nya. Kite akan bersikap waspada padaku. Yah aku tidak akan menyalahkan nya. Siapa pun pasti panik jika merasakan aura yang terlalu kuat di dekat nya.
"Oii. Mau bermain, bagaimana dengan tebak-tebakan. Jika kalah harus menerima hukuman. Bagaimana."
Aku tidak berpikir kite bisa melawan ku. Walaupun mungkin dia punya beberapa trik tapi tetap saja aku lebih unggul darinya di semua aspek, baik fisik Nen atau kecerdasan. Tapi aku tidak memiliki pengalaman. Dan itu sangat berpengaruh dalam pertarungan.
"Apa maksud mu. Apa rencana mu."
Seperti kite pada umumnya. Dia sangat waspada. Yah bagaimana pun dia adalah hunter yang cukup berpengalaman.
Aku jadi sulit membayangkan Netero.
Hahh. Semoga aku tidak bertemu dengan nya.
Dia bisa melawan meruem dengan imbang walaupun cukup kesulitan, tapi pengalaman nya membuat nya sulit dihadapi.
Bahkan diriku saat ini akan sangat kesulitan melawannya.
"Kita masing-masing akan memberikan pertanyaan, dan jika bisa menjawab maka giliran yang menjawab pertanyaan pertama. Bagaimana?"
Setelah beberapa saat. Kite pun mengangguk, yah keputusan yang tepat. Jika tidak memiliki peluang menang. Paling tidak dia bisa mengukur kekuatan musuh dan mengulurkan waktu untuk melarikan diri.
Seperti yang diharapkan hunter berpengalaman. Jadi iri.
"Baiklah. Siapa yang akan bertanya terlebih dahulu." Tanya kite dengan waspada penuh.
Bagaimana pun didepan nya ada seseorang yang memiliki aura yang mengerikan.
Memahami musuh adalah cara termudah saat ini.
"Bagaimana kalau kau dulu. Aku cukup percaya diri akan pengetahuan ku nya."
Hehe aku tidak tahan ingin mengatakan meow atau Nya. Seperti manusia kucing pada umumnya di banyak seri fiksi.
"Baiklah. Akan kulakukan."
Setelah beberapa saat. Kite mulai tenang dan memahami situasi saat ini.
Dia tidak punya pilihan lain selain menuruti perkataan pihak lain saat ini. Karena perbedaan kekuatan yang jelas pada mereka.
Satu-satunya cara saat ini adalah menilai pihak lain dan membuat rencana.
"Kenapa chimera ant bisa menggunakan Nen"
Ucap kite dengan waspada dan mengamati tindakan pihak lain. Seperti pemburu yang mengamati mangsa nya.
Tapi hari ini Dia lah mangsa nya.
"Kenapa? Cuma itu baiklah. Ratu memakan banyak manusia. Dan diantara manusia ada yang bisa menggunakan Nen, jadi mengapa menurut mu Ratu tidak bisa mewariskan kekuatan itu pada keturunan nya. Dan juga bukankah manusia biasa sebenarnya bisa menggunakan Nen. Cuma perlu dorongan agar bisa menggunakan nya dengan bebas. Itu jawaban ku."
Jawab pitou dengan santai sambil bermain menggambar di pasir dalam posisi duduk kucing biasa.
"Sekarang giliran ku, dimana Ging freacess."
Kite yang awalnya masih mengawasi menjadi terkejut seketika. Dia tidak mengira akan menanyakan hal tersebut. Tapi dia pada akhirnya berpikir tenang.
"Aku menolak." Ucap kite dengan tegas.
Walaupun dia tahu hari ini dia akan mati, tapi dia tidak akan pernah mengkhianati guru sekaligus penyelamat hidup nya. Bahkan jika dia disiksa sekalipun.
Seperti batu yang kokoh, hunter yang baik.
Aku harus menghormati nya.
"Baiklah ku ubah pertanyaan ku. Bisakah kau mengajariku Nen."
Kite pun mulai berpikir dalam, jika dia bisa dia ingin kabur dari situasi ini secepatnya. Tapi dia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menekan pihak lawan. Satu-satunya pilihan nya adalah menuruti omongan pihak lain.
"Jika tidak mau. Aku akan menangkap kedua bocah itu dan memaksa mu."
Bercanda. Aku hanya mengertak saja. Itu adalah teknik ancaman sayang.
Aku dulu sering melakukan nya, dan sekarang pun aku akan tetap melakukan nya.
Setelah beberapa saat kite pun menyetujui nya, sambil mengangguk.
"Tapi kau tidak boleh menyakiti kedua bocah tersebut." Ucap kite dengan tegas dan berani.
"Baik, baik. Oke kita akan kembali ke istana Ratu."
---
Beberapa hari berlalu. Dan terhitung sudah 5 hari terlewati sejak bertemu Gon killua dan kite.
Saat ini aku sedang mempelajari Nen tingkat lanjut. Aku sudah bisa semua teknik lanjutan dari semua dasar Nen.
Gyo,Ken,Ko,En,In,Ryu,Shu. Semua sudah kupelajari dengan sempurna.
Walaupun tipe pelatihan kite cukup baik. Tapi aku berharap diajari seseorang seperti biscuit, dia telah mempelajari Nen hingga tingkat ekstrem., sedangkan aku bisa dianggap excellent yang hampir mendekati natural.
Aku harus lebih banyak berlatih lagi, dan jika saat itu tiba. Aku bisa menggunakan Nen seperti hanya bernafas biasa.
Aku saat ini berbeda dengan Neferpitou yang asli seperti di seri nya. Aku akan berlatih giat dan egois. Agar bisa hidup santai di dunia ini.
Tapi. Setelah tahu kebenaran dunia ini. Aku menjadi agak putus asa.
"Eeh. Dark kontinent, tempat yang menakutkan.
Suatu hari aku akan menaklukkan nya. Entah dengan cara apapun. Agar bisa hidup tenang, walaupun aku harus menderita sekalipun."
Baiklah waktunya melakukan rencana terakhir ku. Ahh. Sebelum itu aku harus bertemu kite terlebih dahulu. Ah disana ada zazan. Kebetulan sekali hehe.
"Nama mu zazan kan."
Perempuan cantik berekor seperti karakter fiksi bola naga yang dipanggil pun merinding seketika dan langsung berlutut dihadapan ku dan menjawab.
"A_ada yang bisa kubantu nyonya Neferpitou."
Zazan terlihat ketakutan saat ini entah itu karena aura pitou atau karena insting.
Hehe aku sengaja tidak menahan aura milik ku untuk membuat ku terlihat mengintimidasi yang lain. Ternyata cukup menyenangkan.
"Bawa kite padaku."
Setelah menjawab zazan pun kembali dan pergi menjemput kite. Walaupun sambil gemetaran.
Hehe sangat menyenangkan menggoda nya, yang lain juga sama. Tapi jika Raja sudah lahir itu tidak akan sama lagi.
"Sudah saat nya menjalankan rencana ku yang selanjutnya."
Setelah beberapa saat. Sambil menunggu di sofa, pitou pun melihat kite diantar oleh zazan yang ketakutan. Terlihat dia sudah tidak tahan lagi didekat ku. Hehe menyenangkan sekali.
Setelah zazan pergi hanya tinggal aku dan kite saja yang ada. Dia terlihat tegas.
Sangat berwibawa. Topi nya juga menambah keren dirinya. Haha apa yang kupikirkan. Dia lelaki. Walaupun aku sekarang bisa dibilang tidak punya gender tapi sifat ku masih seperti dulu. Meski emosi ku sekarang berbeda.
Aku mulai merasa sedikit feminim saat ini.
"Kite sekarang kau bisa pergi."
Kite yang masih berdiri diam menatap ku dengan waspada dan penuh khawatir.
Mahkluk yang memiliki aura menakutkan akan membiarkan nya pergi begitu saja. Sangat aneh sekali.
Mungkin kah ini jebakan, tapi jika benar kenapa harus berbelit-belit seperti ini. Dia bisa saja langsung membunuh ku. Atau dia ingin bermain-main dengan sebelum membunuhku.
Itu hipotesis yang mungkin terjadi. Jadi aku hanya bisa mengamati nya saat ini, untuk saat ini aku akan menuruti permintaan nya.
"Baiklah. Tapi boleh kah aku bertanya pada mu."
"Apa itu."
Yah mungkin aku tahu yang akan dia tanyakan. Aku akan menjawabnya dengan senang hati.
"Kenapa kau ingin belajar Nen. Meski itu bisa membuatmu bertambah kuat tapi kenapa, untuk apa tujuan mu melakukan itu."
Sejenak hening. Pitou pun menghela nafas nya dengan pelan. Dia pun tersenyum dan mulai. Menatap kite, seperti hanya hewan buas yang lapar untuk memangsa nya.
"Aku ingin membunuh semua manusia. Hanya itu dan itu semua termasuk bayi baru lahir sekalipun. Jadi apa ada hal lain."
Kite pun diam sejenak dan mengangguk. Kemudian dia pergi, tanpa berkata apa-apa.
Diruangan itu hanya ada pitou yang dari tadi tersenyum, dan senyum itu mulai melebar dan hingga dia mengeluarkan suara terkikik dan akhirnya tertawa. Lepas.
"Hahahaha, sungguh menyenangkan membodohi orang. Ah kau tidak bisa begini pitou. Itu tidak baik. Tapi lihat muka nya. Yah walaupun itu terlihat tidak terlalu terkejut. Tapi setelah melihat diriku dia pasti berpikir itu mungkin, iya itu benar. Aku hanya berpura-pura saja."
Setelah selesai tertawa pitou pun keluar istana dan melihat keluar dengan duduk seperti kucing biasa. Dan melihat kearah kite pergi. Dia melihat sambil tersenyum.
"Semoga kita bertemu lagi. Padahal aku hanya membuat lelucon saja, hehe."
Setelah itu pitou mulai memasang wajah serius. Pupil nya yang aslinya keemasan mulai memerah dan berbalik kembali ke dalam istana Ratu.
"Baiklah, saat nya menjalankan rencana ku."