Danika merasa lepas dari tubuhnya. Pukulan terlalu keras. Dia hanya bisa bernapas kesakitan seiring tendang dan pukulan menghantam tubuhnya.
Dia tergeletak di tanah, melingkar menjadi bola.
Dia mendengar teriakan orang-orang tapi dia tak bisa membedakan siapa mereka. Dia tak bisa membedakan apapun lagi.
Tubuhnya sangat sakit.
Tendangan lain mendarat di punggungnya. Air mata mengalir dari matanya. Penglihatannya terlalu buram, jadi dia tak bisa melihat apapun. Atau mendengar siapapun.
Semuanya terdengar begitu jauh. Inilah rasanya akan mati.
Seseorang lain menendangnya dan dia hanya melingkar menjadi bola yang lebih ketat. Tangannya melindungi bagian tengahnya, dalam posisi perlindungan.
Mengapa dia melindungi perutnya? Tidak ada bayi di sana.
Dan namun, dia tak bisa menggerakkan tangannya. Bahkan ketika mereka memukulinya.
Tendangan lain mendarat di punggung bagian bawah. Dia mendengar teriakan tapi dia tak bisa membedakan orang yang berteriak.