```
Putri Kamara belum bertemu raja sejak dia tiba. Dia mendengar bahwa raja telah berada di pengadilan sepanjang hari, tapi dia akan dapat bertemu dengannya di malam hari.
Sementara itu, dia telah diantar ke kamarnya yang telah dihias dan dilengkapi khusus untuknya.
Dia menghabiskan sore dan malamnya berkeliling istana, hanya melihat-lihat. Menghirup udara segar bersama Henna.
Dia masih terluka, dan amarah masih bersarang di hatinya. Dia ingin berada di kerajaan ayahnya, bukan di sini.
Dia merindukan melihat wajah Callan. Dia tidak bisa bertemu dengannya selama beberapa minggu karena ayahnya melarangnya melakukan itu.
Akibatnya jika melanggar perintahnya adalah Callan akan dicambuk.
Dia bertanya-tanya bagaimana keadaannya sekarang.
Semua ini ada dalam pikirannya saat dia berjalan melewati koridor lain di istana, hanya untuk melihat seorang wanita menampar budak di wajah dengan keras.
