Danika terbangun di tengah malam karena ingin buang air kecil.
Setelah itu, ia tidak bisa tidur lagi tidak peduli seberapa keras ia mencoba. Ia berguling gelisah di atas tempat tidur, berpaling ke sisi lain dan menghadap ke arah berlawanan dari Remeta yang tertidur lelap.
Ia memejamkan mata dengan erat dan mencoba untuk kembali tidur. Tidak ada suara di malam hari. Hanya keheningan dan kegelapan biasa.
Ia menunggu, menunggu, dan terus menunggu. Tidur menghindar darinya.
Sungguh aneh, karena beberapa minggu belakangan ini ia menjadi sangat akrab dengan tidur.
Dan sekarang, untuk pertama kalinya, tidur meninggalkannya.
Dia bangkit dari tempat tidur, mengabaikan perutnya yang berbunyi karena lapar. Ia tidak bisa makan malam karena tidak memiliki selera untuk makanan yang dimasak.
Kejadian aneh lainnya karena ia selalu memiliki selera untuk sup tomat bisque dan ayam panggang.
