Dia memutar kepalanya untuk menemukan Danika sedang tidur lelap dengan kepala di dadanya. Dia mengamati naik turunnya napasnya selama beberapa detik.
Dia menatap kepala yang ada di badannya dan mengamati naik turunnya napasnya saat dia tidur dengan tenang.
Kejadian di hari sebelumnya memenuhi pikirannya. Dia ingat dengan jelas saat panah menghantam dadanya. Dan teriakan sakitnya.
Sekarang, dia hanya menontonnya. Dia tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu.
Dengan tegas, dia ingat suara isakan lembut dan kata-kata yang dia dengar saat dia tidak sadar... Dia masih bisa mengingat suaranya tapi dia tidak bisa mengingat kata-kata yang dia ucapkan.
Tapi apapun itu, kata-kata itu menenangkan. Dan itu menenangkan binatang buas yang mengamuk dalam alam bawah sadarnya untuk melahapnya dalam keadaan itu.
Dia telah memeluknya erat-erat, sambil berbisik kata-kata itu saat pikirannya terperangkap pada hari itu mereka membunuh Declan.
