Chapter 12 - Bab 11

Dia mencabut rambutnya lebih keras dan dia hanya menatapnya dengan tatapan menantang.

"Aku akan mengurusmu jika kau tidak memberikan apa yang aku inginkan, pelacur." Dia mendengus.

"Aku bilang, aku akan memikirkannya." Jawabnya dengan sederhana.

Karandy melepaskan cengkramannya dengan frustrasi karena tidak mendapatkan reaksi yang dia inginkan darinya. Dia sudah mengambil risiko ketika menamparnya kemarin.

Tidak ada yang boleh menyentuh Budak Raja tanpa izin dari raja. Budak Raja selalu istimewa dan membutuhkan perlakuan khusus.

Dia telah bersiap sejak kemarin untuk dipanggil oleh raja guna menjelaskan bekas tangan di pipinya. Dia telah mempersiapkan diri dengan kebohongan yang akan dia tuangkan tentang seberapa keras kepala dan sombongnya Danika sehingga dia harus mengatasinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS