POV Catherine
Dibutuhkan seluruh keberanianku untuk menghentikan Blake, Raja Lycan.
Namun, keberanianku langsung hilang begitu dia menatapku dengan mata tajamnya.
Aku tidak tahu bagaimana menghentikannya untuk pergi menemui Noah dan Hedwig.
Saat aku sedang memikirkan rencana, Blake tiba-tiba menundukkan kepalanya dan mendekatkan bibir tipisnya ke wajahku.
"Cukup sudah?" Suaranya rendah dan menarik, namun nadanya sombong.
Aku terkejut. Blake menatapku dengan senyum dan mengejek, "Masih belum cukup? Atau harus kucium di tempat lain?"
Saat dia berbicara, matanya berkelana ke arah dadaku.
Menyadari tatapannya, aku merasa marah.
Aku pikir dia akan menyuruh seseorang untuk membuangku atau mendorongku, tapi ternyata dia menciumku.
'Bajingan! Bagaimana dia berani menciumku tanpa izinku!'
"Kamu pantas mendapatkannya, bajingan!" Aku menampar Blake tanpa ragu-ragu.
Wajahnya segera muram dengan kemarahan, dan matanya berkobar dengan amarah.
