"Yah... kamu baru saja memintaku untuk menjadi pacarmu…" Saya menjawab, masih sangat bingung.
Saya bertaruh nyawa bahwa dia tidak serius dengan semua ini. Dia hanya mempermainkan saya dan saya membiarkannya mempermainkan saya... seperti orang bodoh sekali lagi...
"Seharusnya kamu melompat kegirangan dong?" Ace bertanya seolah-olah benar-benar mengharapkan saya melakukan persis itu.
"Umm... tidak?" Saya menjawab sambil menatapnya balik.
"Kamu gadis yang lucu," dia berkomentar sementara saya sudah kehilangan hitungan berapa kali dia mengatakan itu hari ini.
"Apa?" saya berkata, masih tidak percaya.
"Apakah kamu terlambat kerja kemarin pagi?" dia bertanya dengan serius.
Saya miringkan kepala ke samping dalam keheranan. Mengapa dia bertanya itu? Apakah dia mencoba membuat saya masalah... sepertinya tidak mungkin...
"Tidak... Saya tepat waktu..." Saya menjawab sambil bertanya-tanya mengapa dia bertanya itu sekarang.
