Tidak perlu dikatakan, mereka diutus oleh Nyonya Collins.
Lucille diam saja.
Seluruh tubuhnya kaku, dan mereka tetap dalam posisi tersebut selama beberapa detik.
Dia bisa mendengar detak jantungnya yang kuat, dan aroma samar-samar rempah di tubuhnya masih tercium di ujung hidungnya.
Meskipun dia adalah pria yang sakit, posturnya sungguh terlalu baik. Dia tinggi dengan punggung lurus, dan tubuhnya berproporsi baik. Bahkan melalui pakaiannya, dia bisa merasakan betapa kuatnya dia.
Lucille tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah rumor tentang dia yang sakit itu benar.
Tidak terlihat seperti itu.
Saat dia tenggelam dalam pikirannya, dia mendengar suara yang jernih dan menyenangkan dari atasnya. Dia bertanya, "Orang itu sudah pergi. Apakah kamu masih ingin tetap dalam posisi ini?"
Ketika Lucille kembali sadar, dia menyadari bahwa dia sudah memindahkan tangannya. Dia berlaku sopan dan penuh kesantunan, dengan sedikit rasa acuh tak acuh.
