"Tidak." Zoey menangis dan menggelengkan kepalanya. "Kakak Samuel, ini semua salahku. Ini tidak ada hubungannya dengan Lucille. Belum lagi, situasinya menjadi agak di luar kendali hari ini. Bahkan ada wartawan di sini."
"Bukankah itu lebih baik?" tanya Samuel.
Dengan nada penuh kebencian, dia melanjutkan, "Sudah waktunya lebih banyak orang tahu betapa buruknya Lucille sebenarnya! Ketika para wartawan merilis berita, aku akan menyewa orang untuk menambahkan bahan bakar ke api. Aku akan membalaskan dendammu!"
Dia berhasil menghibur Zoey dan membuatnya terhibur. Dia berkedip dengan mata polosnya dan berkata, "Baiklah. Kamu yang terbaik, Samuel. Namun, kamu harus berjanji padaku bahwa kamu tidak boleh membuat masalah lagi untuk Lucille."
"Mengerti." Samuel menggelengkan kepala dan menghela napas. Dengan pandangan penuh sayang, dia berkata, "Kamu terlalu baik. Itulah mengapa kamu terus diganggu olehnya."
