Lucille tidak meninggalkan ruang makan sampai mobil Joseph telah pergi jauh.
Dia duduk di sofa di ruang tamu dan menekan remote control secara acak.
Televisi langsung menyala.
Nyonya Dahlia kembali masuk. Dengan nada mengutuk, dia mengomel, "Bapak Joseph adalah tunanganmu, Nyonya Jules. Mengapa kamu tidak keluar dan mengantarnya?"
"Ini semua hanya sandiwara," jawab Lucille dengan acuh tak acuh.
"Hah?" Nyonya Dahlia tidak mendengarnya dengan jelas. Dia melangkah dua langkah ke depan dan bertanya, "Nyonya Jules, apa yang baru saja kamu katakan?"
"Tiada apa-apa."
Lucille meregangkan badannya, lalu memberi beberapa perintah. "Nyonya Dahlia, tolong siapkan kamar tidur lain tepat di sebelah kamarku. Buat semuanya berwarna pink. Beli beberapa boneka tupai, bantal, tas, dan cangkir. Oh, benar. Beli juga permen lolipop rasa semangka."