Rencana yang cerdik.
Sudut mulut Lucille bergerak-gerak dan dia mencibir, "Nama belakangku Jules, sementara milikmu Johnson. Kita tidak ada hubungan apa-apa. Bagaimana kamu berani menyebut dirimu saudaraku?"
Mata Zoey menggelap. Dengan rasa kecewa, dia berkata, "Lucille, aku tahu kamu membenciku, tapi kita tumbuh bersama. Sejak hari Ayah mengadopsiku, kita adalah saudara, mau kamu akui atau tidak."
"Tampaknya kamu tebal muka, tapi kamu punya ingatan yang buruk," ujar Lucille datar-datar. "Aku sudah memutus hubunganku dengan keluargamu, jadi berhentilah berpura-pura kita dekat. Kau terdengar konyol."
"Aku tahu kamu masih marah, jadi mari kita tidak membicarakan itu dulu." Zoey duduk dan menghela nafas, berusaha tampil sebaik dan setoleran mungkin sebagai saudara perempuan.
Bahkan orangtua di sampingnya menggelengkan kepala, menggumam bahwa Lucille tidak tahu apa yang terbaik untuknya.