Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Spectral Dominion

TyoooDev30
--
chs / week
--
NOT RATINGS
159
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal Mula Kerajaan

Di dunia yang dipenuhi dengan sihir dan kekuatan misterius, berdiri sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Ardoria. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang wanita luar biasa, Ratu Selene Darnell, yang dikenal sebagai penguasa yang kuat, bijaksana, dan penuh kasih terhadap rakyatnya. Di belakang ratu Selene, ada pria yakni sebagai pasangan suami nya yang bernama Calius Zephyre. Selene bukan hanya dihormati karena keturunan kerajaan yang mengalir dalam darahnya, tetapi juga karena kekuatan fisik dan mentalnya yang tiada tanding. Dikenal sebagai pewaris sah dari Julius Darnell, sang penguasa legendaris yang membawa kejayaan Ardoria di masa lalu, Selene memimpin dengan kebijaksanaan yang diwariskan oleh leluhurnya.

Ternyata, Raja Ardoria yakni Calius Zephyre, meski tampil sederhana di hadapan banyak orang, adalah Raja Iblis yang pernah menguasai dunia ribuan tahun lalu. Sebuah masa lalu yang penuh dengan darah dan kekuasaan yang sangat besar, yang telah lama terkubur dalam sejarah. Wajahnya yang tampak manusiawi dan penuh kasih kepada Selene hanyalah topeng untuk menyembunyikan identitas aslinya. Oleh karena itu, rahasia besar tentang siapa dia sebenarnya tetap terjaga, demi keamanan kerajaan dan kesejahteraan rakyat Ardoria.

Ratu Selene, meskipun tahu siapa sesungguhnya suaminya, memilih untuk merahasiakan kebenaran tersebut. Ia takut jika identitas asli Calius terbongkar, kekhawatiran dan ketakutan akan melanda seluruh kerajaan, merusak kedamaian yang telah susah payah mereka jaga.

Dan, di balik ketangguhan Ratu Selene, terdapat sebuah rahasia besar yang tak diketahui oleh rakyatnya. Di dalam keluarga Ratu Selene, mereka terkena kutukan iblis yang sangat kuno, bahkan lebih kuno dan kuat dari raja iblis Calius Zephyre. Yang dimana, iblis ini membuat kontrak kepada yang memakai kekuatan nya, kontrak itu adalah setiap persen (%) kekuatan iblis yang di pakai pengguna, akan membutuhkan bayaran yang sepadan. Makin tinggi kekuatan yang di pakai, maka bayaran nya semakin berbahaya, misalnya nyawa sebagai bayaran nya yang memakai kekuatan iblis ini.

------

Beberapa hari setelahnya, Ratu Selene telah mengandung anak pertama nya

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ:

"Akhirnya, Calius. Anak pertama mu"

๐—–๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜‚๐˜€: (Berlutut sambil memegang perut istrinya)

"Anakku, jika kamu telah terlahir, kamu akan menjadi Heroes yang hebat dan bisa mengalahkan siapa saja, termasuk ayahmu sendiri" - Calius mengatakan itu sembari tersenyum

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ: (memegang kepala Calius)

"Kita harus menjaga anak ini, walau harus mempertaruhkan nyawa kita."

๐—–๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜‚๐˜€:

"Tentu saja, sayangku. Aku akan menjaga anak kita dengan sepenuh kekuatan ku, itu lah sumpahku."

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ:

"Tapi, kamu tidak boleh memperlihatkan identitas asli mu kepada rakyat Ardoria."

๐—–๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜‚๐˜€: (berdiri sembari memegang tangan istri nya)

"Jika terpaksa, aku harus melakukan nya. Aku akan menanggung konsekuensi nya sebagai dosa ku di masa lalu." Setelah Selene dan Calius berbicara tentang anak mereka, sebuah ketegangan mulai menyelimuti malam di Kerajaan Ardoria. Langit yang cerah perlahan berubah gelap, tanda bahwa badai besar akan segera datang. Selene merasa cemas, meskipun perasaan itu ia sembunyikan di hadapan suaminya.

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ: (melihat ke luar jendela, cemas)

"Aku merasa ada sesuatu yang salah. Seperti... ada sesuatu yang mengintai di balik kedamaian ini."

๐—–๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜‚๐˜€: (menyentuh pundaknya dengan lembut)

"Kita sudah melalui banyak hal, Selene. Apa pun yang datang, kita akan menghadapinya bersama."

Namun, meski kata-kata manisnya menenangkan hati, dalam hati Calius juga terasa kegelisahan. Kekuatan iblis yang tersembunyi dalam dirinya, meskipun sudah disegel, tetap tak bisa sepenuhnya dipadamkan. Dia bisa merasakan aura gelap yang mulai mendekat.

๐Ÿต ๐—ฏ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐—ป ๐—ธ๐—ฒ๐—บ๐˜‚๐—ฑ๐—ถ๐—ฎ๐—ป

Hari itu, seluruh kerajaan bersiap menyambut kelahiran yang dinanti-nantikan. Langit cerah, dan suasana istana dipenuhi dengan semangat kegembiraan. Selama sembilan bulan terakhir, rakyat kerajaan sudah menunggu dengan penuh harap. Mereka tahu, kelahiran anak pertama Ratu Selene akan menjadi sejarah bagi kerajaan iniโ€”sebuah harapan baru bagi masa depan yang lebih cerah.

Di dalam kamar ratu, suara angin lembut yang mengalir melalui jendela terasa tenang, tetapi di dalam, ketegangan mengisi ruang itu. Ratu Selene sudah berada di ambang persalinan. Pangeranโ€”anak pertama dari Raja Calius dan Ratu Seleneโ€”akan segera lahir.

๐—–๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜‚๐˜€: (dengan wajah tersenyum untuk menghibur istrinya)

"Aku tau kamu pasti bisa."

* Beberapa saat kemudianโ€ฆ

Suara tangisan bayi memenuhi ruangan. Ratu Selene menghembuskan napas lega. Ia menatap bayinya yang baru lahir, seorang pangeran kecil yang tampak sehat, dengan mata yang berbinar penuh harapan. Kemudian, Raja Calius juga masuk ruangan persalinan dengan sangat senang.

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ:

"Jadi, siapa namanya? Calius"

๐—–๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜‚๐˜€:

"Kamu saja yang tentukan, selene."

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ:

"Kylin Darnell."

Pada malam yang sama, kelompok penjahat yang dipimpin oleh seorang pria misterius, yang dikenal dengan sebutan "Zerath", merencanakan serangan terhadap kerajaan. Zerath menyimpan dendam yang besar kepada Calius karena dosa-dosa yang di lakukannya dimasa lampau.

๐—ญ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐˜๐—ต: (dengan senyum jahat)

"Hari ini, kita akan menyelesaikan semuanya. Kematian iblis ini akan membayar harga untuk semua penderitaan yang telah dia sebabkan di masa lalu. Tak ada lagi tempat untuknya di dunia ini."

* ๐˜—๐˜ข๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ-๐˜ฃ๐˜ข๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ, ๐˜ฎenghindari ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ด๐˜ช, ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ช ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ด๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ญ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช ๐˜ด๐˜ช๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฑ.

---

Saat itu, di dalam kamar tidur kerajaan, Selene terlelap dalam tidur yang gelisah. Ketegangan terasa begitu tebal, bahkan dalam tidurnya. Namun, tiba-tiba ada suara keras yang membangunkan dirinya.

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ: (terbangun dengan terkejut, menatap sekitar)

"Ada apa ini? Kenapa aku merasa..."

Tiba-tiba, terdengar langkah kaki berat mendekat. Para penjaga yang harusnya berada di luar telah dihabisi tanpa suara. Zerath dan pasukannya berhasil menyusup ke dalam istana.

๐—ญ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐˜๐—ต: (dengan suara dingin)

"Ratu Selene, waktumu sudah habis."

Namun, sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, sebuah bayangan gelap muncul di depan mereka. Dengan gerakan yang begitu cepat dan tak terduga, Calius Zephyre sudah berdiri di antara mereka dan Selene.

๐—–๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜‚๐˜€: (suara tegas dan penuh amarah)

"Hoi, apa yang kalian lakukan? dan siapa kalian? bagaimana bisa masuk?" Dengan curiga, Calius melihat banteng kerajaan dan ternyata benar, para penjaga telah terbunuh oleh pasukan Zerath.

Dengan sekejap, Calius melepaskan sedikit dari kekuatannya. Hawa gelap yang memancar dari tubuhnya membuat para penjahat terkejut. Sambil berteriak penuh kebencian, Zerath memimpin serangan mereka, tetapi Calius dengan mudah menghindari setiap serangan dan mengalahkan mereka satu per satu.

๐—ญ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐˜๐—ต: (terengah-engah)

"Ini... ini tidak mungkin! Bagaimana kamu bisa... begini kuat?!"

Calius: (dengan suara mengerikan)

"Karena aku adalah Raja Iblis. Aku akan membalas setiap tetes darah yang kalian curahkan kepada keluargaku!"

Para penjahat mulai mundur, tetapi tidak cukup cepat. Calius mengejar mereka dengan kecepatan yang melebihi imajinasi, dan dengan satu serangan dahsyat, mereka terjatuh ke tanah, tanah itu juga retak akibat pukulan dahsyat dari Calius.

Calius dengan amarah yang tidak terkendali, membuatnya ingin mengeluarkan identitas yang sebenarnya.

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ: (menggigil sambil meraih tangan Calius)

"Calius, jangan. Ini... ini bukan jalan yang kau inginkan."

๐—–๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜‚๐˜€: (menatap istrinya dengan tatapan penuh penyesalan)

"Aku tidak bisa membiarkan mereka membahayakanmu, Selene. Tidak bisa... tidak akan pernah. Aku telah bersumpah" Dengan amarah tidak terkendali dari Calius, perlahan-lahan wujud iblis nya keluar

๐—ฆ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐—ป๐—ฒ: (dengan wajah terkejut & takut)

"Ca-li-us?" kata Selene dengan suara terbata-bata.

Tiba-tiba saja, Calius menghilang dari pandangan Selene.

---

Sementara itu, di luar, pasukan kerajaan Ardoria telah siap. Theo, sang komandan prajurit, memimpin pasukan dengan semangat yang membara.

Theo: (dengan suara tegas)

"Pasukan! Ini adalah saat kita membuktikan bahwa Ardoria tidak akan pernah jatuh! Kita bukan hanya berjuang untuk kerajaan kita, tetapi untuk semua yang kita cintai! Bersama kita bisa mengalahkan apa pun yang datang! Jaga rakyat kita, jaga kehormatan kita, dan berikan yang terbaik! Ini adalah perang untuk masa depan!"

* ๐˜‹๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ณ๐˜ข๐˜ซ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต, ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ด๐˜ช๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ซ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข.