Perang Melawan Kerajaan Ardoria semakin berkecamuk, dan Ratu Selene tahu bahwa ini adalah saat terakhir untuk melindungi kerajaan yang sudah dia jaga selama bertahun-tahun. Namun, keadaan tubuhnya yang masih lemah karena baru saja melahirkan putranya, Kylin, membuat keputusan itu sangat berat.
Selene berdiri di hadapan pintu gereja, menatap anaknya yang terlelap dalam pelukan pendeta. Hatinya terasa hancur. Keputusan ini akan mengubah segalanya.
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ: (dengan suara bergetar)
"Kylin, ibu harus pergi. Ibu janji akan kembali bersama ayahmu. Kita akan merayakan hari kelahiranmu bersama."
Matanya penuh dengan air mata yang sulit dia tahan, tapi dia tahu, ini adalah keputusan yang harus diambil demi kerajaan.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฒ๐๐ฎ: (dengan suara penuh harapan)
"Ratu Selene, kembali lah dengan selamat. Kamu sudah berjanji kepada anakmu. Tuhan memberkatimu."
Dia meletakkan tangan di pundak Selene, berharap doa dan harapannya akan menjaga keselamatan Ratu dan anaknya.
Dengan langkah berat, Selene meninggalkan gereja. Di luar sana, perang menunggu. Di medan pertempuran, Selene bertemu dengan Theo, komandan prajurit kerajaan.
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ: (dengan cemas)
"Theo, apakah kamu melihat suamiku? Calius, di mana dia?"
๐ง๐ต๐ฒ๐ผ:
"Tidak, Yang Mulia. Kami belum menemukan jejaknya."
Ratu Selene merasa kekhawatiran itu semakin mendalam. Selene: (dalam hati)
Kenapa semua serangan ini terasa begitu lemah? Ke mana para pemimpin mereka?
Dia merasa ada yang tidak beres. Dengan tekad, Selene memutuskan untuk menggunakan kekuatan sihirnya, Focus Tracera, sihir yang memerlukan konsentrasi tinggi untuk melacak orang. Dengan segenap kekuatannya, Selene berhasil menemukan jejak suaminya. Namun, apa yang dia temukan jauh lebih buruk dari yang dia bayangkan.
Di medan perang, Calius terpojok, dikelilingi oleh para pemimpin musuh yang memiliki kekuatan luar biasa. Sihir cahaya, yang sangat cepat, menyelimuti medan tempur Dan sihir darah dari Iblis yang membuat kontrak dengan manusia
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐: (dengan geram)
"Sial, aku tidak menyangka bahwa ada iblis yang membantu manusia"
Namun, dalam kepungan itu, Calius berhasil bertahan, meskipun tubuhnya terlihat sangat lemah.
Tiba-tiba, seorang pemimpin musuh yang menggunakan sihir cahaya muncul di belakangnya, dan dengan cepat menusuk jantungnya.
๐ฃ๐ฒ๐บ๐ถ๐บ๐ฝ๐ถ๐ป ๐ ๐๐๐๐ต:
"Iblis, serahkan kepalamu atau kepala rakyatmu!"
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐: (tertawa dingin)
"Haha, kamu pikir aku ini iblis rendahan?"
Ketegangan semakin memuncak. Namun, saat semuanya tampak gelap, Selene datang dengan penuh keberanian, mengenakan armor perang.
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ: (dengan khawatir)
"Maaf aku terlambat, kamu tidak apa-apa?"
Namun, alih-alih merasa lega, Calius terlihat semakin cemas.
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐: (dengan terkejut)
"Selene! Lari! Lindungi Kylin! Musuh itu mengincar putra kita!"
Selene:
"Apa?"
Rasa takut dan cemas menguasai dirinya. Dengan penuh ketakutan, Selene berlari kembali ke gereja. Dia harus melindungi Kylin. Namun, saat dia sampai, semuanya sudah terlambat.
Gereja itu gelap, dan saat Selene membuka pintu, dia mendapati Pendeta yang dulu menjaga Kylin, kini tergeletak mati dengan luka-luka yang mengerikan. Kylin hilang. Dia bisa merasakan kehadiran musuh di sekitar.
Saat berbalik, tiba-tiba Pendeta yang sudah mati itu bergerak, dan dengan kekuatan sihir yang aneh, dia hidup kembali.
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ: (dengan marah dan bingung)
"Sial, Pendeta! Apa yang terjadi padamu? Di mana anakku?"
Namun, tanpa memberi jawaban, Pendeta malah menyerang dengan sihir gelap. Selene menghindar dengan sigap, namun rasa kekecewaan menghantamnya. Apa yang terjadi? Apa yang terjadi dengan dunia ini?
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ: (dengan tegas)
"Pastor? Kenapa kau melakukan ini?"
Dia tak punya pilihan lain selain melawan. Sihir penyerang miliknya mengarah ke Pendeta yang kini telah berubah menjadi makhluk yang jauh lebih gelap. Setelah pertarungan yang sengit, Selene berhasil mengalahkannya.
Saat Selene ingin mencari anak nya, dia melihat prajurit Theo kalah telak, Dan Theo sendiri sudah mati dibunuh iblis.
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ:
"Apakah ini akhir nya?"
Zerath, pemimpin musuh, menyambutnya dengan senyum licik.
๐ญ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐๐ต: (dengan nada santai)
"Oh, Ratu yang cantik. Apa kabar? Ingin minum kopi bersama?"
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ: (dengan suara dingin)
"Baiklah, aku ingin minum denganmu... BERSAMA MAYATMU!"
Tanpa memberi ampun, Selene menyerang dengan segala kekuatannya, namun musuh itu sangat cepat, dan tidak ada satu serangan pun yang mengenai tubuhnya.
๐ญ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐๐ต: (tertawa)
"Hahaha... Selamat atas kelahiran anakmu, Ratu. Ini hadiah dariku!"
Zerath menunjuk ke langit.
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ:
"Apa yangโ"
Saat dia menengadah ke langit, matanya terbelalak. Calius terjatuh dari langit, tubuhnya babak belur, penuh luka akibat sihir pemimpin musuh yang kuat
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ: (menjerit)
"TIDAAAAAAAK!! CALIUSSSS!!"
Rasa kehilangan menghantam hatinya. Calius berbisik dengan sisa kekuatannya.
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐:
"Selene... Gunakan kekuatan iblis kuno... Ini satu-satunya jalan..."
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ: (dengan air mata)
"Tapi... ada bayarannya, Calius... Aku tidak bisa..."
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐: (tersenyum lemah)
"Percayalah padaku..."
Dengan perasaan hancur, Selene terpaksa membuka segel dan memanggil iblis kuno yang terkurung dalam dirinya. Segel itu menyerap kekuatan iblis dan kutukannya.
Namun, segalanya berubah. Selene pingsan setelah menggunakan kekuatan iblis kuno.
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐: (dengan penuh penyesalan)
"Maafkan aku, Selene. Aku harus melindungi anak kita."
Dengan kekuatan iblis kuno yang kini mengalir di tubuhnya, tubuh Calius yang awalnya babak belur, perlahan-lahan mulai bangkit kembali.
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐: (dengan amarah)
"INFERNAL SUMMON โ DEMONIC SURGE 30%!"
Tanaman di sekitarnya layu, dan para musuh mulai tumbang satu demi satu. Zerath terkejut melihat kekuatan yang tak pernah ia bayangkan.
๐ญ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐๐ต:
"Apa itu tadi? Dan wujud apa itu?"
Namun, kecepatan Calius tak terbayangkan. Serangannya datang begitu cepat, dia menyerang Zerath dan sisa pemimpin lainnya
๐ญ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐๐ต:
"Sialan, apa-apaan kau ini" kekuatan Zerath dan pemimpin lain nya tidak mampu mengatasi kecepatan iblis kuno 30% ini.
Dan alhasil pertempuran dimenangkan oleh Calius dengan iblis kuno nya. Tetapi tidak lupa karena dia memakai 30%, maka bayarannya adalah setengah jiwa Calius
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐:
"Sialan padahal cuma 30% tapi bayaran nya setengah jiwa, benar-benar kekuatan yang mengerikan" Ucap Calius
Beberapa kemudian, Selene terbangun dari pingsan nya, begitu dia terbangun dia melihat Calius
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ:
"Kamu baik-baik saja? gimana dengan kylin?" ucap Selene
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐:
"Dia aman, waktu ku sebentar lagi."
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ:
"Apa maksudmu?"
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐:
"Bayaran kutukan iblis itu adalah setengah jiwa, di Kerajaan masih banyak para pemimpin yang kuat, aku sudah tidak bisa melawan mereka lagi, begitu juga kau"
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ:
"Maka itu artinya, kamu akann....."
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐:
"mati, tetapi sebelum mati, aku akan memindahkan sisa sihir ku kepada anak kita"
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ:
"Apa kau serius? jadi iblis kuno itu juga? apakah dia akan baik-baik saja?"
๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐:
"Aku percaya sama anak kita, dia pasti membalas ini"
Setelah mengatakan itu, calius membuka segel yang bisa memberikan sihir ke orang lain, calius memberikan semua sihirnya kepada anaknya
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ yang sambil senyum pun berkata:
"Ajak aku juga Calius!" dengan semangat memberikan sihirnya juga kepada anaknya...
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ฒ & ๐๐ฎ๐น๐ถ๐๐:
"Kamu pasti bisa mengendalikan nya dan memberantas orang jahat!"
setelah sihir mereka sudah habis karena diberikan ke kylin, Selene & Calius sudah tidak bisa bergerak lagi dan akhirnya nyawa mereka pergi dengan tenang....
-----
Beberapa saat kemudian, datang seorang yang amat kuat dan besar, orang itu adalah Hercules, yakni tangan kanan ayah nya kylin (Calius)
๐๐ฒ๐ฟ๐ฐ๐๐น๐ฒ๐:
"Mari pergi shobat kecil" ucap Hercules terhadap anak Ketua nya
๐๐ฒ๐ฟ๐ฐ๐๐น๐ฒ๐: (Dalam hati)
"Aku pasti akan membalaskan kematian kalian, siapa pun itu!" ucap Hercules dengan penuh amarah
-----