Serangan tiga kerangka yang menyerang Bobby sekaligus cukup untuk membuatnya terjatuh ke belakang. Pedang tulang mereka mengiris dengan ganas, membacok ke dalam torsonya. Bobby menggunakan energi mentalnya, dan sosok kembarannya muncul beberapa meter jauhnya. Kerangka itu bingung; mereka terus berusaha menyerang sosok imajiner itu dan melewatkan Bobby sepenuhnya. Bobby kemudian melepaskan Telapak Angin Kilat-nya; kilat-kilat terbang keluar dari telapak tangannya, dan suara guntur menggema di udara. Kerangkanya terlempar ke belakang; salah satunya menghilang menjadi awan debu hitam, dan dua lainnya terpisah, tulang-tulangnya berhamburan ke segala arah. Bobby sangat gembira. "Tingkat keenam Telapak Angin Kilat benar-benar luar biasa," pikirnya. "Saya tidak percaya saya baru saja menghancurkan tiga kerangka dari Langit Keenam begitu saja. Tempat ini benar-benar aneh, tapi setidaknya saya bisa menggunakan Warisan Kilat saya dengan bebas di sini."