"Tanah itu jatuh ke tangan Tuan Lucius De Salvo!"
Tepuk tangan riuh terdengar. Lucius berdiri dari tempatnya dan tersenyum pada semua orang. Tak lama, semua orang mulai meninggalkan ruangan, termasuk Roderick.
"Tidak mau mengucapkan selamat kepadaku, Rick?" tanya Lucius sambil memiringkan kepalanya.
"Aku seharusnya yang menang lelang ini. Kenapa kamu malah datang kesini? Itu adalah proyek impian Ayahku dan kamu merebutnya dariku, Paman," kata Roderick dengan pandangan kesal.
"Keponakanku tercinta," Lucius berkata dan bangkit berdiri. Roger pun ikut berdiri sambil menatap tajam ke Roderick. "Aku bisa memberikannya kepadamu. Tapi aku ingin sesuatu sebagai balasannya," tambah Lucius.
"Apa yang diinginkan paman?" Roderick mengerutkan kening.