Chapter 96 - Hadiah ulang tahun

Tidur Layla tiba-tiba terganggu oleh suara alarm yang memekakkan telinga. Dia mengusap matanya, bingung saat melihat jam. Sudah pukul 11:55 malam.

Dia berbalik, secara naluriah meraih sisi tempat tidur Lucius, hanya untuk menemukannya kosong. Panik mulai memuncak dalam dirinya—apakah dia belum pulang? Dia segera menekan nomor teleponnya, tetapi panggilannya langsung masuk ke pesan suara. Teleponnya mati.

Dengan degupan jantung yang kencang, Layla beringsut keluar dari tempat tidur dan memasukkan kakinya ke dalam sandal rumah. Dia bergegas keluar dari kamar, menuju ke ruang tamu.

Seluruh ruangan itu diselimuti kegelapan, kecuali dua lampu redup di atas tangga, yang memancarkan cahaya samar di beberapa langkah pertama.

"Ada yang di sini? Lucius belum pulang," serunya, suaranya bergetar sedikit saat dia menuruni tangga.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS