Lucius kembali dari kamar mandi dan langsung melihat ekspresi cemas Layla.
"Semuanya baik-baik saja?" tanya dia, dengan khawatir kerutan muncul di dahinya.
Layla melirik ke arahnya dan menghela napas. "Ibu Roderick menelepon teleponmu, dan aku yang menjawab. Aku pikir Roderick sudah memberi tahu tentang masa lalu kita."
Wajah Lucius mengeras. "Apakah Fiona mengatakan sesuatu padamu? Katakan, dan aku akan—"
Layla mengangkat tangan, dengan halus memotongnya. "Tidak, dia tidak sempat. Roderick mengambil telepon dari tangannya sebelum ada yang lain dikatakan. Tapi tidak masalah lagi. Meskipun dia mengatakan tentang kita, itu sudah di masa lalu. Dia harus mengatasinya sendiri."
Suara Layla tenang, tetapi pandangannya tegas dan penuh ketetapan, menandakan bahwa dia telah melanjutkan dari apa pun yang masih tersisa dengan Roderick.